Chapter 20: Find the Right Answer

2.3K 269 9
                                    

BAYARAN atas tindakan Marquess Matheo karena telah membawa masuk Elora ke dalam istana adalah sebuah penghargaan berperilaku baik yang diberikan langsung oleh Kaisar. Namun, seperti yang telah kuduga sebelumnya, dia menolak dan malah mengajukan sebuah tawaran.

Marquess Matheo ingin membangun permandian air panas yang terbuka untuk umum agar masyarakat biasa dari kalangan non bangsawan dapat menikmati permandian air panas dengan harga terjangkau. Apalagi, di tengah cuaca yang mulai dingin seperti ini, permandian air panas dapat menjadi layanan publik yang menguntungkan masyarakat. Selain sebagai tempat merilekskan badan; juga berfungsi sebagai tempat bercengkrama dan berkumpul.

Tetapi, pembangunan tersebut jelas membutuhkan biaya besar. Tidak ingin menghabiskan seluruh anggaran yang dia punya; Marquess Matheo berusaha menjilat agar istana ikut serta menjadi investor dalam proyek ini. Tindakan tersebut menjawab alasan mengapa akhir-akhir ini dia secara agresif mendekati Elora dengan memberikan sejumlah makanan dan mainan.

Bahan utama yang dibutuhkan dalam bisnis permandian air panas adalah pemanas air. Jika menggunakan pembakaran biasa dengan kayu bakar, maka akan memerlukan waktu untuk memanaskan kayu dan air. Selain itu, penggunaannya pun hanya bertahan selama beberapa jam dan setelahnya kayu bakar harus diganti dengan yang baru agar air tetap hangat.

Tidak hanya itu, cadangan kayu bakar juga sangat dibutuhkan mengingat penggunaannya hanya bertahan selama beberapa jam saja; proses penggantian dan pembersihan lumayan ribet sehingga butuh pekerja ekstra. Sebagai gantinya, anggaran akan membengkak.

Tetapi, jika menggunakan batu sihir, memanaskan air tidak akan mengambil banyak waktu, tidak perlu dibersihkan cukup dikontrol, serta yang paling penting adalah daya ketahanan yang lama sehingga bisa dipakai sekian tahun. Meskipun anggaran awal terbilang sangat banyak, tetapi itu tetap terhitung jauh lebih murah dibanding menggunakan kayu bakar. Apalagi, jika istana ikut serta, maka pembelian batu sihir akan menjadi sedikit lebih murah.

Meski dia baru hanya mengatakan niat tanpa membahas lebih lanjut; aku sudah bisa menangkap tujuan terdalam yang ingin dia raih. Bisnis permandian air panas yang target pasarnya adalah kalangan non bangsawan pada akhirnya akan berubah sedikit demi sedikit. Permandian air panas yang ditujukan secara umum akan didatangi juga oleh kaum bangsawan.

Perlahan akan terjadi gesekan dan makin lama makin besar hingga memunculkan diskriminasi sebab bangsawan tidak akan pernah mau satu tempat dengan orang biasa. Persoalan harga diri. Lalu, pada akhirnya akan berubah menjadi permandian air panas yang hanya diperuntukkan bagi kaum bangsawan. Kesimpulannya, bisnis ini hanya akan mampu bertahan kurang dari 5 bulan.

"Itu terdengar bagus."

"Tentu saja, Yang Mulia." Dia terlihat sangat senang. "Saya sudah menduga bahwa Yang Mulia pasti akan setuju dengan ide yang cemerlang ini."

Aku menyeruput sedikit teh Darjeeling, meletakkan kembali ke tempat semula, sebelum memandang Marquess Matheo yang sedang terlarut dalam kebahagiaan sesaat.

"Sayangnya aku tidak tertarik."

Berdiri dan merapikan kerah baju; Butler menghampiri tidak lama kemudian. Marquess Matheo sertamerta ikut berdiri dan berupaya mencegah kepergianku.

"Coba Yang Mulia pikirkan pelan-pelan. Bisnis ini akan memberikan keuntungan yang besar bagi istana," katanya dengan nada bercampur takut juga cemas.

Tetapi, aku pura-pura tidak mendengar dan segera berlalu. Teriakan Marquess Matheo menggema di seluruh ruang tamu. Dia berteriak memohon-mohon dan ingin mengejar, namun Butler menahannya. Hingga pintu ruang tamu ditutup rapat, suara Marquess Matheo tidak terdengar lagi dan menghilang bersama dengan langkah kakiku yang semakin menjauh.

***

Setelah mendengar perkataan Marquess Matheo; aku menarik semua tim yang sebelumnya tersebar mencari identitas Elora. Meski masih belum menemukan jawaban, penemuan hari ini telah membuka jalan kepada penyelesaian teka-teki bahwa fokus utama pencarian bukan lagi di luar istana melainkan melibatkan yang bersangkutan secara langsung dan orang-orang yang sering berinteraksi dengannya.

Hamon Quante dan Leocadio Xenos adalah dua orang yang sering menemani Elora bermain dan menghabiskan waktu saat dia masih baru di istana. Sedangkan sisanya adalah Marquess Matheo dan mantan pelayan kediaman Duke Astello yang saat ini bekerja sebagai Ibu Asuh Elora. Jika aku mengecualikan Ibu Asuh, maka yang tersisa adalah dua orang pertama.

Apabila dipikirkan kembali, Leocadio adalah pria yang tidak menyukai anak kecil sejak aku pertama kali mengenalnya. Tetapi, hanya dalam waktu singkat setelah mereka bertemu dan berinteraksi, terjadi perubahan 180 derajat yang terkesan terlalu luar biasa bagi orang yang mempunyai ketidaktarikan sebelumnya. Bukankah terdengar sedikit tidak masuk akal?

Para manusia biasanya mengatakan bahwa anak kecil mempunyai semacam sihir yang membuat orang-orang di sekitar menjadi menyukai mereka. Tetapi, aku tetap tidak menyangka itu terjadi kepada Leocadio. Rasanya sangat sulit untuk percaya bahwa perkataan remeh-temeh tersebut memberikan efek.

"Anda memanggil saya, Yang Mulia?"

Suara Leocadio terdengar tidak lama setelah mengetuk pintu. Masih dengan seragam yang terdapat noda bekas darah yang telah mengering, aku mengizinkan dia masuk sembari mengelap pipi dan dahi yang juga terkena darah. Meletakkan saputangan yang kotor di atas meja, aku menatap Leocadio dan bertanya,

"Menurutmu Elora seperti apa?"

"Manis, imut, dan lucu?" Dia memiringkan kepala. "Sangat menggemaskan sampai saya ingin menyimpannya di saku. Beliau juga tidak banyak meminta ini dan itu dan sangat tenang saat diberi mainan apapun. Pokoknya berbeda dari anak kecil yang biasa saya temui."

"Bukan itu yang kutanyakan." Dia mengerutkan dahi, terdiam. Sedangkan aku melanjutkan, "Tidakkah kau penasaran tentangnya? Maksudku dia datang entah dari mana, identitas dan asal-usul tidak jelas, penampilan fisik yang mirip denganku, bahkan dia bisa menyingkirkan sakit kepala sialan itu."

"Jika Yang Mulia penasaran, saya pun juga demikian. Tetapi, saya memilih menerima semuanya dan membiarkan ini berjalan seperti sekarang." Dia terdiam agak lama sebelum melanjutkan, "Jika Anda ingat, saya pernah mengatakan bahwa kehadiran Tuan Putri membawa pengaruh positif di sekitar Anda meski perubahannya sangat kecil."

"Karena alasan itu kau membiarkannya?"

Leocadio tidak mengiakan maupun membantah. Dia hanya menatap lurus ke depan dan menutup mulut. Aku mendecak kemudian mengacak rambut. Meski dia tidak menjawab, aku telah mengetahui jawabannya.

"Kau lupa bahwa dia yang menyebabkan sakit kepala sialan ini?" Aku bertanya sembari menahan marah. "Dia yang menjadi penyebab dari semua kejadian tidak masuk akal yang terjadi di sekitarku. Dia—" Memberi jeda kemudian melanjutkan dengan nada pelan, "Dia juga yang menjadi penyebab sakit kepala sialan itu menghilang untuk sejenak ...."

"Semua tes telah kulakukan. Namun, hingga saat ini aku masih belum mengetahui jawaban dari pertanyaan 'Dari mana dia berasal? Apa tujuan kedatangannya dengan wajah yang mirip denganku? Atau apa yang dia lakukan hingga sakit kepala sialan ini datang dan pergi?' Lalu, perubahan perilaku orang-orang di istana—" Aku memberi jeda. "Semuanya .... Aku benar-benar tidak tahu dan tidak mengerti."

"Mengenai sakit kepala Yang Mulia—" Aku mengangkat wajah dan Leocadio kemudian melanjutkan setelah menarik napas dalam. "Ini hanya hipotesis saya, tetapi mungkin saja penyebab sakit kepala yang Yang Mulia rasakan adalah karena adanya perbedaan energi yang saling bertentangan."

"Perbedaan energi?"

"Sihir Yang Mulia adalah kegelapan dan tentu saja energi Anda berwarna hitam. Sesuatu yang bertentangan dengan sihir dan energi Yang Mulia hanyalah—"

"Kekuatan suci."

Leocadio membenarkan. "Sekali lagi, ini hanya hipotesis saya yang belum tentu benar. Diperlukan penyelidikan lebih lanjut untuk mendapatkan kebenarannya."

Aku terdiam mencerna semua perkataan Leocadio. Kekuatan hitam memang tidak bisa merasakan kekuatan suci sehingga cukup masuk akal bila aku tidak menyadarinya. Sebaliknya, kekuatan suci bisa mendeteksi kekuatan hitam meski disembunyikan serapat mungkin. Tetapi, setelah semua kejadian yang terjadi di sekitarku, mengapa aku tidak memikirkan kemungkinan ini?[]

Elora: My Little PrincessWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu