23. Midnight Sun (B).

17 6 0
                                    

Judul lagu mulmed : Hidden Citizen - I Ran Away.

🌠🌠🌠🌠🌠

Aku menghabiskan waktu untuk belajar serta merapalkan semua mantra dan perlindungan. Harusnya dari awal aku sadar Claud takkan memberikanku kemudahan segampang itu. Namun percuma mengeluh, aku harus bersiap untuk apa yang akan terjadi setelah ini. Aku yakin pasti nanti akan ada tandanya. 

Ku pegang kalung star stone, pendarnya kini antara warna biru tua hingga hitam. Pikiranku melayang kepada Sybill dan Melisa, menebak-nebak apakah mereka sudah aman sekarang.

Ku tatap cincin emas putih pemberian Arkin yang kini berkilau seterang perak karena tertimpa cahaya lampu, saat ini aku merindukannya.

Pada akhirnya aku duduk di atas sofa, mencoba menjernihkan pikiran. Aku tidak boleh bersikap bodoh saat ini dan harus berpikir logis, serta melihat peluang kapanpun itu.

Kudengar suara derap langkah di depan pintu kamar, spontan aku berdiri. Melirik jam dinding, masih ada waktu 30 menit hingga tengah malam.

Pintu membuka dari luar. Claud masuk ke dalam ruangan kamar di ikuti Coleman, dan sepasang anggota Black Enchanters yang telah melepas tudung mereka. Meski wajah salah satunya di tato, namun aku tahu mereka kembar identik. Dan keduanya perempuan. 

"Sudah saatnya, kita harus bersiap" kata Claud.

Lelaki itu telah mengganti setelan mewahnya dengan jubah bertudung.

Aku tak mengeluarkan kalimat sepatah pun. Dengan tenang mengikuti mereka yang menggiringku menuju lapangan terbuka di halaman belakang mansion. Ini tempatku dan Sybill di turunkan tadi sore.

Persiapan besar-besaran telah dilakukan. Mungkin ada puluhan anggota Black Enchanters memenuhi tempat ini. Sama-sama mengenakan kostum khas mereka. 

Deretan lilin menyala, disusun membentuk lambang mata di tengah bintang, tanda kuasa kegelapan. Pada titik pusat lingkaran terdapat podium bertingkat berbahan kayu untuk seperti acara pembakaran. Di puncaknya telah dibangun ranjang berbahan jerami.

Aku bergidik ngeri, merasa yakin bakal menjadi manusia tak beruntung yang akan berada di atas jerami itu.

Benar saja. Kami berhenti di area podium. Si kembar sibuk memakaikan ku jubah hitam mereka. Kali ini tanganku diikat dengan tali di depan namun untungnya tidak terlalu ketat, seperti pikiran mereka.

Satu dari si kembar menusuk jarinya hingga berdarah dan membuat tanda di dahiku.

Mereka membawaku naik ke atas puncak podium, aku berdiri di atas ranjang jerami bersama kedua penyihir ini  di kedua sisi. Mereka menjagaku.

Dari atas bisa kulihat barisan pasukan Black Enchanters yang awalnya berdiri rapi, lalu duduk berjejer di depan lilin, membentuk bayangan mata hitam bersinar.

Claud kini tengah menaiki podium. Dia berhenti di depanku, meletakkan sebuah cawan emas yang sudah penuh oleh darah, aku berani bertaruh itu adalah miliknya.

Coleman berdiri di sampingnya, kemudian melukai tangannya sendiri lalu memberikan beberapa tetes darah kedalam cawan itu. Berikutnya kedua penyihir juga melakukan hal serupa.

Claud membalikkan badan, jubahnya berkibar terkena angin, dia mulai berbicara kepada seluruh anggotanya dengan bahasa latin. Tak lama kemudian ritual sebenarnya di mulai.

Claud tampak khusyuk
maka dahiku yang sudah ditandai terasa semakin perih.

Kalungku terasa panas di atas kulit. Kulihat warnanya semerah darah. Aura pekat bergantung di seluruh atmosfer udara, perlahan dan pasti iblis bergerak menuju kemari.

Jantungku terpompa cepat keseluruh tubuh, angin dingin menyebabkan seluruh buluku meremang, mataku menatap waspada memperhatikan pergerakan langit.

Warna pucat bulan memudar, ketika gelap menaungi Bumi sesaat diganti setitik cerah warna kuning muncul diantara pendar hitam awan. Hawa panas mengambang di udara.

Pantulan cahaya hitam keemasan menyilaukan kedua netra. Saat itulah gerhana matahari mulai menampakkan wujudnya.

Sekarang saatnya.

Aku membatin.

Dan tepat ketika matahari berbentuk bulat sempurna, ku tekan semua berlian di kedua gelang emas yang kupakai. Racun berbahan tulsi menyebar menyebabkan kepanikan, kesempatan itu kuambil untuk nekad melompat dari atas puncak podium.

🌠🌠🌠🌠🌠

[COMPLETED] Nefertiti Trilogy (Book #01 : Midnight Sun). Where stories live. Discover now