16. Kediaman Cullivan.

18 7 0
                                    

Dhammir tidak banyak bicara keesokan harinya, namun berita si raja dan ratu sekolah berpacaran menjadi topik paling menghebohkan di akademi St. Rottherwanth. Terima kasih pada Melisa yang memasukkan ku ke dalam grup khusus berisi mayoritas anak populer. Sungguh, ponselku lebih heboh sekarang.

Kami menjemput Sybill lebih dulu, melihat Dhammir dan kekasihnya berciuman (atau lebih tepatnya 'sepupuku' digelayuti) sungguh merupakan awal pembukaan hari yang.....sangat melelahkan. Aku bahagia untuk mereka hanya saja...aku memang tidak terbiasa melihat hal-hal manis seperti ini diumbar ke ranah umum.

Sybill lalu membicarakan soal kepanitiaan pesta dansa sekolah sepanjang perjalanan, betapa lelah dan capeknya dirinya serta Melisa karena harus mencari anggota tepat untuk membantu mengurusi semua hal. Kemudian Dhammir dan mulutnya itu menggumamkan kalimat yang ingin membuatku mencubit keras-kerasnya lengannya sekarang juga.

"Kenapa tidak ajak Moira? Aku rasa dia ahli dalam hal begini".

Aku mendelik melalui kaca spion depan padanya, aku tahu dia melihatku tapi berpura-pura tak peduli.

Sungguh, kalau bukan karena larangan memakai mantra seenaknya, aku ingin mengubah wujud si manusia separuh elang itu menjadi seekor kodok!.

Sybill memiringkan badan, menatapku dari depan jok penumpang. "Benar juga, kenapa tidak terpikir olehku sejak awal. Moira, ayo bergabung dengan kami. Dan mari kita sukseskan acara Homecoming tahun ini".

Aku sudah mau menyampaikan sesuatu tapi Sybill keburu kembali menatap ke arah jalanan, mengambil ponsel lalu menelpon seseorang dan dengan lantang berkata.

"Mel, Moira akan bergabung bersama kita!" Serunya riang.

Pupil mataku melebar dalam kapasitas maksimal. Astaga, kamu benar-benar tidak bisa menolak seorang Crawford.

🌠🌠🌠🌠🌠

Rapat kepanitiaan Homecoming diadakan tepat sepulang sekolah, dan bukan di rumah Sybill melainkan Aaron Cullivan. Kediaman Crawford mulai direnovasi siang ini karena ada masalah dengan saluran pembuangan, lalu Aaron menawarkan tempatnya untuk kami semua 'berkumpul'. Menurut Melisa, ini sudah jadi tahun ketiga keluarga Cullivan menjadi donatur terbesar untuk segala kegiatan penting di kota. Siapa sangka aktifitas akademi termasuk di dalamnya.

Melisa kurasa juga sudah tahu tentang identitas Aaron, itu tampak jelas dari kata-katanya. "Mereka bisa mendanai seluruh penduduk kota selama 7 generasi kalau mau. Emas keluarga Cullivan tak akan habis hingga matahari berhenti bersinar".

Dalam hati aku bertanya, apa mereka benar-benar sekaya itu?.

Mansion milik Aaron hanya  berjarak lima rumah dari tempat  Sybill. Aku, Melisa, dan Sybill naik mobil Dhammir. Sementara anggota kepanitiaan lain yang mayoritas adalah pemandu sorak dan beberapa anggota tim lacrosse memakai kendaraan lain.

Di jalan aku mengirim beberapa pesan untuk Arkin, karena hari ini kami tidak bertemu di sekolah. Dia sedang izin dengan alasan urusan keluarga namun aku tahu dirinya sedang pergi ke luar kota untuk bertemu perwakilan Holy Knight. Belakangan tensi di dalam perkumpulan semakin meninggi seiring dekatnya waktu matahari tengah malam.

Dhammir menghentikan kendaraannya di depan sebuah rumah bergaya victorian. Kediaman Cullivan dari luar saja begitu mewah serta menyilaukan mata, efek dari gemerlapan  bebatuan marmer biru muda sebagai bahan eksterior. Menciptakan kesan bak istana berlian dalam dongeng kisah seribu satu malam.

"Aku tak tahu kalau keluarga Cullivan begitu flamboyan" bisik ku lirih.

"Percayalah kamu belum bertemu semuanya" celetuk Dhammir yang duduk di samping ku.

Seorang pelayan wanita separuh  baya membukakan pintu utama   serta menyapa kami ramah.

[COMPLETED] Nefertiti Trilogy (Book #01 : Midnight Sun). Where stories live. Discover now