17. Kejutan.

17 7 0
                                    

Judul lagu mulmed : Fleurie - Wake Me Up (Ost. Legacies season 1)

🌠🌠🌠🌠🌠🌠🌠

Hari sudah menjelang gelap saat aku masih asyik mendengar cerita Jean tentang keluarga Cullivan.

Dari sejarah perpecahan mereka dengan turunnya Cleonard. Ayah Aaron ke medan perang membantu para Holy Knight, dan menyebabkan kematian Clevin, anak kelima Adrian Cullivan, ditangannya sendiri.

Claud mendedam atas kematian adiknya memutuskan tali persaudaraan dengan keluarga serta ibu yang dianggap telah mengkhianati mendiang Ayah mereka.

Masa-masa menyedihkan Cleonard akibat kematian istrinya pada akhir abad-16 yang meninggalkan 4 anak, ke semuanya juga sudah diubah menjadi vampyr. Hingga romantisme Cleonard untuk terakhir kalinya dengan bangsawan Inggris cantik pertengahan abad-17 yang kelak menjadi Ibu Aaron.

Proses ajaib kelahiran Aaron yang seharusnya tak bisa terjadi, Hillary nyaris meninggal seusai melahirkan, membuat Cleonard terpaksa merubah istri keduanya menjadi seperti Cullivan lain.

Sekarang pasangan romantis itu menetap di New York, Cleonard menjabat sebagai CEO makanan franchise terkenal didunia, sedangkan Hillary memilih karir sebagai designer perhiasan di dunia modern.

"Aku dan Aaron berkenalan di awal abad 18 saat sama-sama sedang patah hati. Kekasihnya meninggal akibat sakit jantung sementara pacarku mati dalam medan perang. Jangan berpikir terlalu jauh Moira, hubungan kami hanya sebatas sahabat, partner, saudara, tak lebih!" Jean menekankan karena melihatku nyengir ke arahnya.

"Yeah, dia benar Moira. Kami takkan mungkin pacaran mengingat betapa dia begitu menginginkan Nephilim lain untuk menjadi kekasihnya".

Kemunculan mendadak Aaron di depan pintu kamar Jean yang sedikit membuka, bersama Dhammir, membuatku sedikit terkejut.

Jean merona. Aku langsung tahu siapa yang dimaksud Aaron barusan.

Dhammir merangsek masuk, memberitahu kalau semua orang sudah pulang dan hanya tersisa kami saja, termasuk Melisa dan Sybill yang masih menunggu di ruang tamu. Sesudahnya Aaron dan Jean mengantarkan kami sampai halaman depan. Aaron berkata kalau aku bisa datang kapan pun aku ingin, mengingat aku dan Jean juga sudah sangat dekat. Aku berjanji akan main lagi secepatnya.

Ketika kendaraan mulai melaju, Dhammir memberitahu kalau Sybill ada urusan dengannya sehingga dia tidak akan pulang dulu ke rumah, kemudian secara refleks Dhammir juga mengundang Melisa untuk mampir. Aku melirik jam tangan, sudah hampir pukul delapan malam, diam-diam berbisik pada Melisa, bertanya apa tidak masalah mengingat dia punya 'aturan khusus' soal pulang malam bersama ibunya.

"Aku sudah bilang akan pulang terlambat sebelumnya, jangan cemas. Ibuku tidak sekolot itu" tukasnya dibarengi seulas senyum manis.

Perjalanan menuju kediaman keluarga Lockwood terasa begitu lama, sejujurnya aku sudah hampir terlelap karena mengantuk, entahlah aku sendiri merasa aneh, belakangan tubuhku suka merasa begitu kelelahan. Tidak seperti biasanya. Namun aku mencoba berpikir positif, mungkin dari efek menggunakan energi berlebihan saat insiden dengan kuda neraka beberapa saat lalu.

Dhammir memarkir kendaraannya di halaman samping, ketika turun aku menyadari satu keanehan. Rumah ini super gelap, tidak biasanya. Bahkan lampu di teras depan juga mati. Tanganku meraih ponsel sambil menaiki undakan teras depan, mencoba menelpon Belinda. Apa mereka semua sedang keluar? Tapi aneh, Belinda akan selalu memberiku kabar jika mau pergi ke suatu tempat. Bahkan ke minimarket untuk membeli tampon saja dia sejak dulu selalu laporan.

[COMPLETED] Nefertiti Trilogy (Book #01 : Midnight Sun). Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt