66

7.1K 919 47
                                    

_66_

A few years later...

Jaemin berusia 25 tahun sekarang, seorang fotografer sukses yang sudah pernah membuka galerinya sendiri, yang berisi semua foto hasil jepretannya. Banyak orang yang menyukai karyanya dan memakai jasanya.

Dia tidak pernah menyangka, waktu berlalu begitu cepat untuknya. Dia tidak menyangka banyak hal sudah terjadi padanya.

"Kopi untukmu" Jaemin yang saat itu memang tengah berkunjung di cafe Younghoon segera tersenyum dan menatap Minhee.

"Terimakasih" Minhee duduk di depannya.

"Waeyo? Wajahmu kenapa begitu?" tanya Minhee.

"Hanya tidak menyangka waktu berjalan begitu cepat, usiaku bahkan sudah dua puluh lima, dan kau dua puluh empat." Minhee mengangguk kecil. Dia ingat dia dulu hanya bocah manja yang tidak bisa apa-apa tanpa kedua orang tuanya.

"Apa kau senang bekerja di sini?" tanya Jaemin, Minhee mengangguk.

"Kenapa tidak? Di sini menyenangkan, meski awalnya aku  tahu Younghoon hyung tidak menyukai kehadiranku, tapi dia adalah orang pertama yang akan membelaku jika ada pekerja lain yang berusaha menjatuhkanku." Jaemin tersenyum mendengar itu.

"Sudah mengucap terimakasih?" Minhee mengangguk.

"Ne, apa dia... sudah kembali?" tanya Minhee. Jaemin melunturkan senyumnya.

"Belum, aku kehilangan ponselku dan tidak bisa menghubunginya. Aku tidak tahu bagaimana kabarnya, apa dia makan dengan baik? istirahat dengan cukup? di Korea? di Eropa? Entahlah~ sudah enam tahun berlalu dan dia belum kembali menunjukkan dirinya." Minhee mengusap punggung tangan Jaemin dengan lembut.

"Aku yakin dia akan segera kembali, cintanya padamu sangat besar, dia tidak akan pernah menghianatimu. Yang kalian butuhkan saat bertemu nanti hanyalah komunikasi. Perbaiki komunikasi kalian dan jelaskan semuanya, aku yakin dia pasti mengerti." Jaemin mengangguk kecil.

"Kau sendiri? Masih belum punya pasangan?" tanya Jaemin.

"Belum, siapa memang yang mau denganku? Mantan sugar baby dari seorang pengusaha yang kini masih di dalam penjara?" Jaemin terdiam mendengar itu, tapi wajah Minhee seolah mengatakan itu bukan sebuah hal besar.

"Jangan bicara begitu lagi!" Minhee tertawa kecil dan mengangguk.

"Arrraaaa~ sudah aku kembali kerja dulu." Jaemin mengangguk, Minhee segera bangun dari duduknya dan pergi kembali ke tempatnya.

Sepeninggal Minhee, Jaemin kembali melamun menatap keluar jendela. Nafasnya terhembus pelan.

DDRRTTT~

Jaemin mengangkat telpon tanpa melihat siapa yang menghubunginya.

"Nana?"

"...."

***

Jaemin berlari ke arah taman, taman dimana tempat dia meminta break pada Jaehyun enam tahun yang lalu.

"Hahh... hahh..." Jaemin membungkuk dan mencoba menetralkan nafasnya, jarak cafe dan taman itu jauh, dan dia tidak menggunakan taksi, dia berlari. Benar-benar reflek saat dia mendengar suara dari orang yang dirindukannya.

"Uhuk... dia dimana?" Jaemin dengan keadaan masih terengah mencari ke sekeliling taman, namun tidak juga mendapati sosok 'pria'nya.

"Dia tidak mungkin berbohong kan? Itu tadi bukan panggilan penipuan kan?" Jaemin mengeluarkan ponselnya dan mencari nomor yang tadi memanggilnya.

[2JAE/JAEJAE] ONLY YOUWhere stories live. Discover now