49

8.7K 1.1K 68
                                    

_49_

Jaehyun baru saja mendapat telpon dari Johnny mengenai rencana apa yang akan mereka gunakan untuk menjatuhkan Na Siwon, tidak hanya menjatuhkan ini juga bisa menghancurkan reputasi Na Siwon beserta keluarga Na.

"Jumat" gumam Jaehyun, dia segera meraih ponselnya dan menghubungi Sehun yang baru saja pulang dari menjemput Jaemin dan Jongin.

"Ada apa? Aku baru sampai dan belum masuk rumah kau sudah menelpon" terdengar nada ketus dan tidak bersahabat dari seniornya satu itu.

"Err- ya maaf hyung, ah ne, apa hari Jumat kau kosong hyung?" tanya Jaehyun langsung.

"Jumat? Setelah pulang sekolah aku kosong, ada apa?" tanya Sehun balik dari seberang.

"Siapa?" terdengar suara Jongin bertanya pada Sehun.

"Jaehyun, tidak tahu anak tidak jelas ini kenapa menghubungiku dan bertanya kapan aku kosong." Jaehyun mendengus keras.

"Hyung aku mendengarmu!" Sehun terkekeh di seberang sana.

"Daddy! Jangan goda Jaehyun hyung nanti merajuk Nana yang repot!" Jaehyun makin mendengus saat kesayangannya ikutan meledeknya.

"Hahaha okay sayang, jadi? Ada apa? Cepat katakan!" titah Sehun.

"Aku ingin kau dan kalau Jongin hyung mau ikut tidak masalah, aku ingin kita bertemu sebelum Sabtu aku menghancurkan keluarga Na." terdengar gumaman dari seberang.

"Jae, jika Nana ikut apa tidak masalah?" Jaehyun mengernyit.

"Jaemin? Kalau dia tidak masalah mendengar masalah rencana kita menghancurkan keluarga kandungnya, ya tidak apa-apa." jawab Jaehyun.

"Baiklah, Jumat besok kami datang, kirim alamat lokasi pertemuannya." ujar Sehun.

"Ne nanti aku kirim." ujar Jaehyun, lalu setelah basa-basi singkat sambungan itu terputus. Jaehyun pun mengirim lokasi tempat pertemuannya, tidak di markas, tidak juga di apartementnya, tetapi di rumah miliknya yang baru saja selesai pembangunan minggu lalu.

"Aku akan beri tahu yang lain"

***

Jumat pagi tiba, Jaemin bangun dengan perasaan luar biasa kesal. Ya, kesal. Semalam dia bermimpi Jaehyun selingkuh dengan Na Minhee. Karena mimpi sialan itu mood Jaemin begitu buruk hari ini.

"Kenapa kusut begitu wajahnya, sweetheart?" tanya Jongin pada putranya.

"Tidak tahu, mood Nana jelek pokoknya hari ini! Mau marah-marah saja rasanya!" dumel Jaemin, Jongin hanya geleng kepala dan membiarkan anaknya bersungut-sungut. Sehun yang baru saja tiba di dapur menatap tidak mengerti ke arah putranya.

"Dia kenapa?" tanya Sehun berbisik pada istri tercintanya.

"Tidak tahu, biarkan saja nanti malah mengamuk dianya." Sehun pun hanya mengangguk dan diam saja melihat anak manisnya bersungut-sungut. Takut sih tidak, gemas iya, bibirnya mengerucut lucu, apalagi pipi gembilnya itu benar-benar menggemaskan, membuat aura seram hilang. Bukannya terlihat kesal malah terlihat seperti merajuk.

"Makanannya siap, Baby Na, jangan pasang wajah seperti itu di depan makanan, ayo lunturkan dulu ekspresi marahnya." wajah si manis yang tadi kesal berubah normal saat mendengar teguran dari mommynya.

"Daddy, pimpin doanya" Sehun mengangguk dan mulai memimpin doa, setelahnya kegiatan sarapan di keluarga Oh dimulai.

Selesai sarapan, Jaemin dan Sehun berangkat lebih dulu, Jongin masih berangkat nanti jam sembilan.

[2JAE/JAEJAE] ONLY YOUWhere stories live. Discover now