17

15.6K 1.9K 342
                                    

_17_

Jaemin memasang wajah sedih saat tahu mommynya diberhentikan menjadi dokter jaga di sekolahnya dan kembali ke rumah sakit. Jongin menghela nafas menatap putra manisnya itu. Sehun hanya duduk tenang sembari menonton berita.

"Sayang, mommy kan masih di satu rumah yang sama, kenapa sedih begitu sih?" tanya Jongin sembari memeluk Jaemin dan mengusap kepala putranya sayang.

"Kan Nana jadi tidak bisa manja ke mommy!!" kesal si anak tunggal. Sehun dibuat terkekeh mendengar jawaban anaknya, terdengar sangat polos.

"Kan masih ada daddy di sana." ujar Jongin menenangkan Jaemin, meski dia ingin tertawa juga mendengar jawaban polos putranya.

"Mommmyyyy~" Jongin hanya bisa menghela nafas pelan.

"Mommy akan tetap mengantar Nana ke sekolah bersama daddy, tidak usah pasang wajah memelas begitu ah." Jaemin merengut meski akhirnya dia hanya bisa mengangguk.

"Daddy, apa appa Nana nanti tidak marah pada daddy?" tanya Jaemin cemas saat ingat permasalahan di sekolah. Minhee jadi bahan gosip satu sekolah setelah tahu jika dia menyebar rumor bohong mengenai Jaemin.

"Kalau marah ya tinggal di dengarkan saja." jawab Sehun santai.

"Daddy tidak takut? Appa Nana bisa melakukan segala cara untuk membuat daddy jatuh." ujar Jaemin, Sehun terkekeh.

"Daddy lebih 'kotor' daripada appa Nana jika urusan menjatuhkan lawan." ujar Sehun dengan seringai tipis. Jongin hanya menepuk kepala Jaemin dengan halus.

"Bukankah Nana tadi janji akan menghubungi Eric, membahas pelajaran?" tanya Jongin mengingatkan.

"Eric bilang tidak jadi hari ini karena dia harus menyiapkan diri untuk olimpiade, jadi ya tidak bisa." Jaemin menghela nafas pelan, sampai sekarang Jaemin masih payah dalam Matematika.

"Ah! Jaehyun hyung, Nana ke atas dulu ya dad? mom? Mau belajar sama Jaehyun hyung saja." Jaemin mencium pipi kedua orang tuanya dan lari ke atas, tidak tahu saja itu daddynya sedang menahan kesal.

"Hun-ah, yakin masih tidak mau memberi izin mereka bersama?" tanya Jongin.

"Diam sayang" Jongin terkikik geli. Suka dia melihat suaminya kebakaran jenggot seperti ini.

"Daddy!! Mommy!! Boleh tidak Jae hyung kemarin?!"

"TIDAK BOLEH!"

"BOLEH SAYANG!"

"BEARRR!!!"

Jaemin turun dan melihat kedua orang tuanya.

"Jadi? Boleh atau tidak?" tanya Jaemin.

"Boleh kok, lebih baik belajar langsung daripada lewat telepon, lagipula ini kan masih sore juga, katakan pada Jaehyun agar makan sekalian di sini, oke?" Jaemin mengangguk dan kembali naik ke atas setelah mengabari Jaehyun. Sehun sendiri menghela nafas dan menatap istrinya.

"Sayang?"

"Aku milikmu malam ini, oke?"

"Baiklah"

***

Jaehyun dan Jaemin belajar di ruang santai lantai dua, di depan kamar Jaemin. Pesan dari Sehun adalah agar mereka belajar di luar, tidak di kamar. Jaehyun sudah bersungut-sungut, padahal dia ingin tahu kamar si manis kesayangannya.

"Nana bisa gunakan cara ini." Jaemin mengangguk. Jaehyun memang mengajari Jaemin pelajaran yang tidak bisa dipahami oleh si manis, tapi Sehun tidak menaruh percaya padanya.

[2JAE/JAEJAE] ONLY YOUTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon