37

9.3K 1.1K 225
                                    

_37_

Jaemin hanya bisa melihat keadaan ibu kandungnya dari luar jendela kamar rawat Yoona. Dia tidak bisa masuk ke dalam karena di dalam ada Minhee dan Siwon.

"Mommy, Daddy, ayo pergi, Nana sudah puas" ujar Jaemin. Sehun dan Jongin mengangguk dan membawa si manis pergi dari sana. Tepat saat keluarga kecil Oh Sehun itu pergi, Siwon keluar ruangan untuk menerima telpon. Tak sengaja matanya menatap bagaimana Jaemin tersenyum pada Jongin. Sebuah senyuman tulus nan polos, yang menunjukkan sirat kebahagiaan. Tangannya yang sedang menggenggam ponsel itu meremat ponselnya erat.

"Kau masih bisa tersenyum saat ibumu sakit?" lirihnya.

Sedangkan di posisi Jaemin, dia yang merasa diperhatikan pun menoleh ke belakang, dan dia terkejut ayah kandungnya sedang menatapnya penuh amarah. Jaemin bahkan tanpa sadar menggenggam erat jemari Sehun, membuat Sehun sadar ada yang tidak beres dengan anaknya yang tiba-tiba berhenti dan berbalik.

Sehun dan Jongin menoleh ke belakang dan menemukan Siwon mendekati mereka. Jaemin bahkan berjalan mundur tanpa disadari. Sebegitu takutnya dia pada sosok sang ayah kandung.

"Woah, apa ini?" Jaemin tidak bisa menjawabnya, bibirnya kelu.

"Jaemin-ah, tidak mau menjenguk ibumu? Dia sakit, kau tahu?" Jaemin diam, jemarinya dalam genggaman Sehun bergetar.

"A-Appa" Siwon menatap lekat pada sosok sang anak.

"Apa kau masih bisa tertawa dan tersenyum setelah tahu keluarga kandungmu dalam masalah? Kau tahu? Semenjak kau keluar dari rumah bukannya kami beruntung, malah sial yang kami dapat. Terlebih gara-gara kau, Jung Jaehyun tidak mau menjalin hubungan kerjasama, sebegitu tidak inginnya kau kami kaya, hah?!" Jaemin terperanjat kaget.

"Maaf saja Tuan, tapi saya tidak ingin menjalin kerjasama dengan Anda karena itu gara-gara Anda sendiri." Sehun, Jongin, Siwon, dan Jaemin menoleh. Mendapati sosok Jaehyun yang di belakangnya ada Taeyong.

"Tuan Jung, Tuan Lee." sapa Siwon.

"D-Daddy, ayo pulang" lirih Jaemin, Sehun yang mendengar itu mengangguk.

"Kajja pulang, kasihan mommy sudah lelah, Nana juga lelah kan?" Jaemin mengangguk. Sehun dan Jongin pun memilih pamit, mereka akan menyerahkan urusan Siwon pada Jaehyun dan Taeyong.

"Kami rasa kami akan pamit lebih dulu, permisi. Anak dan istri saya sudah kelelahan, jika Anda ingin bicara lagi datang saja ke rumah. Tidak perlu membuat keributan dengan sengaja di rumah sakit, dan kalau Anda ingin Jaemin bertanggungjawab atas semua kesialan yang menimpa Anda, katakan saja, nanti akan aku larang dia untuk membantu. Permisi." Sehun merangkul sang anak dan istrinya lalu pergi dari sana.

Taeyong menahan tawa dengan memalingkan wajahnya. Jika Yuta ada di sini pasti pria Nakamoto satu itu akan tertawa lepas, sayang sekali si Nakamoto satu itu harus menjemput Winwin dan harus segera pergi ke bandara karena mertuanya datang.

"Tuan Na, jika Anda mau saja meluangkan waktu sejenak untuk melihat ke dalam diri Anda sendiri, dan introspeksi, Anda akan tahu kenapa saya tidak ingin bekerja sama dengan Anda. Dan tolong jangan buat keributan di sini, rumah sakit adalah tempat yang membutuhkan ketenangan, pasien di sini tidak butuh mendengar suara teriakan Anda." ujar Jaehyun, Siwon diam.

"Kebetulan Anda orang yang saya kenal, mau saya bantu minta keringanan biaya kepada direktur rumah sakitnya? Kebetulan saya baru saja bertemu dengannya." 

Nah, Kris hyung tidak akan mau memberikan keringanan biaya pastinya.

***

Jaemin sepulang dari rumah sakit hanya banyak diam, dia segera naik ke kamarnya dan pergi mandi lalu turun kembali dan masuk ke dalam kamar orang tuanya. Dia membaringkan tubuh di kasur kedua orang tuanya, Sehun yang baru selesai mandi dan melihat anaknya murung hanya bisa menghela nafas.

[2JAE/JAEJAE] ONLY YOUWhere stories live. Discover now