30

14.5K 1.5K 38
                                    

_30_

"Tunangan?" kaget Jaehyun saat Jaemin menghubunginya lagi malam itu selepas ia pulang dari kantor. Dia bukannya tidak senang kalau bertunangan dengan namja yang ia cintai, tapi ini terlalu mendadak.

"Ne, mommy menanyakan itu padaku." jawab Jaemin dari seberang sana.

"Lalu kau jawab apa?" tanya Jaehyun penasaran.

"Nana mau tapi nanti kalau sudah lulus SMA, begitu." Jaehyun menghela nafas lega.

"Hyung bagaimana?" tanya Jaemin dari sana.

"Hyung sebenarnya mau saja bertunangan denganmu, bahkan menikahimu segera pun hyung bisa, tapi ini terlalu mendadak, dan kita juga menjalin hubungan baru sebentar." ujar Jaehyun jujur.

"Nana tadi juga berfikir begitu sih hyung." ujar Jaemin.

"Tapi Nana rasa, kalau Nana sudah lulus SMA, Nana tidak masalah sih mau bertunangan dengan hyung, semakin memperjelas apa hubungan kita." lanjut Jaemin.

"Hyung pikir memang lebih baik bertunangan setelah kau lulus SMA saja, karena hyung yakin kau pun masih ingin bebas dan bermain bersama teman-temanmu kan?" terdengar kekehan dari seberang, Jaehyun mengulas senyum kecil.

"Itu tadi mommy yang bertanya, lalu daddy Nana bagaimana?" tanya Jaehyun yang mendadak penasaran dengan Sehun, mungkin benar Sehun sudah merestui hubungan mereka, tapi untuk bertunangan Jaehyun yakin Sehun tidak akan setuju, tepatnya belum setuju.

"Daddy? Tadi mommy menanyakan itu saat daddy tidak ada di rumah, jadi daddy tidak tahu, lalu mommy bilang jangan bicarakan ini dengan daddy, begitu." jawab Jaemin.

"Hah? Yang benar? Jongin hyung bilang begitu?" 

"Ne, jadi kata mommy ini pertanyaan rahasia antara aku dan mommy, mungkin juga dengan hyung, karena mommy tidak masalah kalau aku memberitahu hyung, agar aku tahu jawaban hyung bagaimana." jawab Jaemin.

"Baiklah, ini jadi rahasia, nanti kalau Nana sudah siap, sudah lulus SMA, hyung janji akan mengikat hubungan kita dalam pertunangan, karena hyung tahu Nana sendiri belum siap menikah, benar?"

"Benar, maaf ya hyung" Jaehyun tertawa kecil.

"Tidak apa, tidak perlu terburu, Nana perlu mengejar mimpi Nana dulu." ujar Jaehyun.

"Sweetheart"

"Oh mommy! Hyung Nana tutup dulu ya telponnya?"

"Ne, sana temui mommymu dulu"

"Selamat malam Peach hyung"

"Selamat malam baby bunny" dan sambungan pun berakhir. Jaehyun meletakkan ponselnya dan pergi mandi. Dia butuh mendinginkan kepalanya.

"Tunangan ya?" Jaehyun sendiri sebenarnya kalau bertunangan tidak masalah, dia hanya bermasalah dalam pernikahan, dia takut belum bisa menjadi pria yang pantas untuk Jaemin, mengingat dari pekerjaan 'gelap'nya dan dari kisah kehidupannya sendiri, dimana dididik sangat keras tanpa kasih sayang orang tuanya.

"Aku berbeda dengan appa" bisiknya untuk diri sendiri.

***

Jongin tadi memanggil Jaemin turun karena Sehun sudah pulang dan membawa kue, yang tidak mungkin Jongin habiskan sendiri, jadi si mommy yang tengah hamil itu memanggil Jaemin untuk membantunya makan.

"Daddy tadi bicara apa saja dengan Yoonseok samchon?" tanya Jaemin pada sang daddy yang tengah minum coklat hangat.

"Bicara mengenai bisnis keluarga saja sih, oh, juga tentang pekerjaan daddy di sekolah." ujar Sehun.

[2JAE/JAEJAE] ONLY YOUWhere stories live. Discover now