18

17.1K 2K 169
                                    

_18_

Jaemin menatap daddynya bingung, membuat Sehun menatap balik putra manisnya.

"Ada apa, Na?" tanya Sehun.

"Mommy mana? Kenapa tidak bangun juga?" tanya Jaemin penasaran.

"Oh, mommy sedang istirahat, tenang saja tidak perlu khawatir, mommy bangun agak siang nanti." Jaemin mengerjap sebelum mengangguk, lalu tak lama mata Jaemin menyipit.

"Daddy membuat mommy lelah kan?" UHUK! Sehun tersedak teh paginya. Dia menatap Jaemin dengan gugup.

"A-Ani, sudah cepat habiskan sarapanmu dan kita berangkat." Jaemin mendengus tak percaya, tapi dia tetap menuruti perkataan daddynya, segera makan dan berangkat.

Selesai sarapan, Jaemin mencuci semua perkakasnya dan bersiap akan pergi.

CKLEK

Jaemin melihat Jongin baru saja keluar kamar dengan langkah terpincang. Jaemin segera mendekati sang ibu.

"Mommy gwaenchana?" Jongin tersenyum dan mengangguk.

"Kenapa belum berangkat sayang?" Jongin mencium kening Jaemin sayang.

"Ini mau berangkat, ah ne, mommy, di meja ada bubur untuk mommy, nanti dimakan ya?" Jongin mengangguk.

"Ne sayang, terimakasih ya?" Jaemin mengangguk.

"Mommy nanti ke rumah sakit?" Jongin mengangguk.

"Pulang jam berapa?" tanya Jaemin.

"Sore, jam lima, sama seperti Nana, waeyo?" Jaemin menggeleng.

"Tadi Nana pikir mommy akan pulang malam, jadi nanti Nana tidak akan masak banyak begitu, tapi kalau sore, nanti kita masak sama-sama ya?" Jongin mengangguk.

"Tentu, sudah sana berangkat, ne?" Sehun masuk ke dalam rumah dan melihat Jongin dan Jaemin.

"Sudah bangun sayang?" Jongin tersenyum dan mengangguk. Sehun mendekati Jongin dan mencium bibir kesayangannya itu singkat. Tidak mau lama-lama, takutnya malah mengulang yang semalam.

"Jaga dirimu ne? Nanti mengendarai mobilnya pelan-pelan, tidak usah ngebut." Jongin mengangguk.

"Akan aku ingat." Jaemin memeluk mommynya sebelum akhirnya berangkat bersama daddynya.

***

Sehun dan Jaemin berjalan dengan langkah ringan memasuki gedung sekolah. Mereka membicarakan tentang kecelakaan yang tadi mereka lihat.

"Ah ne, Nana apa sudah benar-benar berpacaran dengan Jaehyun?" Jaemin mengangguk dengan rona merah menjalar di pipinya. Sehun tersenyum tipis, ternyata memang anaknya sudah dewasa.

"Nana mau janji satu hal pada daddy?" Jaemin mendongak menatap daddynya.

"Apa itu?"

"Janji tidak melewati batas?" Jaemin mengangguk.

"Janji!" Sehun dan Jaemin saling mengaitkan kelingking mereka, terlihat sekali perbedaannya, jemari Jaemin jadi nampak mungil jika disandingkan dengan milik daddynya.

"Jika dia melukaimu, katakan pada daddy, ne?" Jaemin mengangguk, Sehun mengusap sayang kepala Jaemin sebelum keduanya berpisah jalan.

Sehun melangkah tidak ke ruang guru, melainkan ke perpustakaan, dia duduk di kursi paling pojok dan menatap ke arah jendela luar.

"Kau mendapatkan izinku, Jaehyun-ah." sosok yang ada di balik rak itu muncul dan mendekati Sehun.

"Terimakasih hyung" Sehun masih tidak menatap Jaehyun di hadapannya.

[2JAE/JAEJAE] ONLY YOUWhere stories live. Discover now