33

10.1K 1.2K 12
                                    

_33_

Ten dan Taeyong datang membawa sebuah boneka bunny untuk Jaemin.

"Apa tidak apa memberi ini untukku?" tanya Jaemin yang baru saja selesai makan.

"Tidak apa, ini lucu dan mengingatkanku padamu, ahh~ jika adikku semanis dirimu pasti aku akan senang." ujar Ten.

"Adik kandung?" tanya Jaemin.

"Tidak, adik ipar, namanya Lee Jeno, tidak sepertimu yang manis, dia dingin dan kadang juga jahil." ujar Ten.

"Jeno? Lee Jeno yang matanya sipit?" tanya Jaemin, Taeyong mengangguk.

"Ne, adikku matanya sipit. Adikku ada dua sih satunya lagi tidak bisa berhenti tertawa." ujar Taeyong.

"Boleh aku lihat fotonya hyung? Apa dia Lee Jeno yang sama seperti yang aku kenal." Taeyong mengangguk, dia mengeluarkan ponselnya dan mencari foto kedua adiknya.

"Ini"

"AH!" Jaehyun, Taeyong, dan Ten menatap Jaemin yang memekik.

"Inikan Mark hyung dan Jeno! Aku kenal mereka dengan baik. Bahkan aku kenal dengan kekasih Mark hyung!" ujar Jaemin.

"Kau-? Kenal kekasih adikku? Siapa? Dia setiap kali ditanya tak mau mengaku." kesal Taeyong.

"Lee Haechan, nama aslinya Lee Donghyuck." Taeyong mengerjap.

"AH! Donghyuckie, Ten sepupumu itu kekasih adikku ternyata." Ten menganga tak percaya, sudah kemarin mereka tahu Shotaro yang merupakan sepupu Yuta adalah sahabat Jaemin, sekarang dia tahu Jeno, Mark, dan sepupunya adalah orang yang Jaemin kenal. Kemarin itu saat dia mendengar nama Haechan dan Jeno dia tidak yakin apa itu orang yang ia kenal juga, takutnya ada yang namanya kebetulan sama, ternyata orang yang ia pikirkan saat itu dan yang Jaemin kenal sama semua.

'Dunia memang sempit.'

"Eh tunggu-! Kenapa bocah itu tak cerita kalau sudah punya kekasih?" kaget Ten saat ingat adik sepupu yang bisa dikatakan dekat dengannya itu tidak pernah cerita apapun perihal kekasihnya, tapi dia hanya tahu kalau Haechan sedang suka seseorang.

"Bagaimana mau dibilang kekasih, Mark hyung kan masih menggantungkan hubungan mereka, tidak jelas, dikatakan pacar tapi Mark hyung dan Haechan tidak terlibat hubungan itu, dibilang teman dekat, tapi ada teman dekat yang cium bibir? Tidak jelas, Mark hyung setiap ditanya juga hanya diam dan mengalihkan topik." Ten dan Jaemin sekarang jadi teman menggosip, Taeyong memilih duduk bersama Jaehyun dan mengamati dua namja manis yang tengah membicarakan Mark dan Haechan.

"Aku tidak tahu dunia memang sesempit ini." ujar Taeyong. Jaehyun terkekeh.

"Tidak ada yang tahu memang."

Sesaat Jaehyun sadar saat mendengar kalau Jeno dan Mark merupakan kenalan Jaemin. Jaehyun pun izin pergi sebentar, meninggalkan si manis bersama Taeyong dan Ten. Kemarin dia juga ingat nama Jeno sempat tersebut oleh Shotaro, sepupu Yuta, sudah sangat jelas ini adalah Jeno yang sama, yang seperti ia pikirkan.

Sampai di taman rumah sakit, dia mencari tempat yang jauh dari pasien, segera Jaehyun mengeluarkan ponselnya dan mencari kontak Jeno, setelah menemukannya dia segera menghubungi si pemuda Lee, yang merupakan adik Taeyong, sekaligus salah satu anak buahnya yang masih muda, bersama satu temannya lagi, Hwang Hyunjin.

"Halo? Hyung? Ada apa?" Jaehyun yang mendengar suara Jeno segera tersentak dari lamunannya sesaat.

"Xander, apa kau ada di lingkungan sekolah?" Jeno yang ada di seberang cukup terkejut saat teman hyungnya, yang merupakan atasannya tiba-tiba memanggilnya dengan menggunakan code namenya.

"Sebentar" terdengar Jeno melangkah, sepertinya menjauhi kerumunan.

"Ada apa bos?" tanya Xander dari seberang. Jeffrey terkekeh kecil.

"Just call me hyung, Xander, it's awkward when you call me 'boss'. Anyway, I need your help." Xander berdehem dan mengiyakan, mempersilakan atasannya itu untuk mengatakan apa permintaannya.

"Selidiki seluk beluk keluarga Na, bersama dengan Hyde. Dan laporkan padaku segera jika kau sudah dapat informasinya." Xander cukup terkejut mendengar itu, mengingat atasannya bukan tipe orang yang tertarik akan kisah keluarga orang lain, kecuali-

"Na Jaemin, right?" tebak Xander.

"Benar sekali, bisa kau carikan itu untukku? Sekalian tugasmu dan Hyde, jaga Jaemin selama dia ada di sekolah, nanti setelah di masuk sekolah." Xander yang mendengar ada kejanggalan dari penuturan Jeffrey pun bertanya balik.

"Darimana hyung tahu Jaemin sedang tidak ada di sekolah saat ini?" tanya Xander.

"Aku bahkan tahu dia ada di mana sekarang, tapi tidak akan aku beritahukan padamu ada dimana dia, nanti kau juga akan tahu sendiri, sekarang aku butuh jawabanmu, kau bisa atau tidak menjalankan tugas dariku?" Jeffrey bertanya kembali akan kesediaan Xander.

"Bisa, akan aku bicarakan dengan Hyde setelah ini." ujar Xander dari seberang.

"Baiklah, itu saja, aku tutup. Aku percaya padamu dan Hyde, Xander." 

***

Di tempat Jeno, setelah ia mendapat tugas dari atasan sekaligus teman dari hyungnya itu segera kembali ke kelas dan menemui Hyunjin (Hyde), dia duduk di kursi sebelah Hyunjin dan mengambil pensil juga menarik buku tulis Hyunjin, dia menuliskan dua kata yaitu kata 'Jeffrey' dan kata 'Tugas'. Melihat tulisan itu Hyunjin mengangguk kecil. Jeno segera menghapus tulisan ini hingga tulisan itu tidak berbekas lagi.

Dan mulai hari itu, detik itu juga, Jeno dan Hyunjin sudah mulai menjalankan tugas mereka, yaitu mencari seluk beluk keluarga Na. Dan di saat yang sama mereka juga selalu menjaga Jaemin dalam diam.

_33_

[2JAE/JAEJAE] ONLY YOUWhere stories live. Discover now