1

26.7K 2.8K 153
                                    

_1_

Jaehyun mengerang pelan saat sinar matahari masuk ke dalam celah gorden kamarnya. Membuatnya menggeliat pelan dan terpaksa membuka matanya. Semalam ia dan sahabat-sahabatnya baru saja pulang dari perjalanan bisnis ke Jerman. Dia menatap jam yang ada di meja nakas sebelah kasurnya, jam menunjukkan pukul setengah tujuh pagi. Dia sudah ada janji dengan beberapa klien hari ini, klien yang akan membantunya mengembangkan bisnis pariwisata miliknya juga taman bermain miliknya Diamond Castle.

Jaehyun memilih bangun dari tidurnya dan pergi mandi, air dingin mungkin bisa membuatnya segera sadar sepenuhnya. Jet lag masih sedikit ia rasakan dan dia tidak suka itu.

Selesai mandi Jaehyun masuk ke dalam walking closet dan mengambil pakaian yang akan menjadi outfitnya pagi ini. Setelan jas warna biru dongker bergaris emas adalah pilihannya. Merasa sudah siap, dia meraih jam tangan dan memakai kalung juga cincin miliknya.

Jaehyun keluar kamar sembari menenteng tas kerjanya dan ponsel. Seorang ahjumma mendekati Jaehyun dan menyapanya.

"Selamat pagi, Tuan Muda Jung." sapa si ahjumma ramah.

"Selamat pagi, Min ahjumma." balas Jaehyun dengan senyum kecil, Min ahjumma adalah pelayan dari kediaman Jung yang keluar karena tidak tahan dengan kelakuan ibunya yang semena-mena. Daripada membuat Min ahjumma menganggur dan tidak bisa membiayai kehidupan anaknya, Jaehyun membawa beliau untuk menjadi pengurus apartementnya. Min ahjumma mengurus apartement Jaehyun dari pagi sampai sore, beliau yang bertanggung jawab atas sarapan dan kebersihan apartement Jaehyun.

"Apa di kamar Tuan Muda ada pakaian kotor?" tanya Min ahjumma.

"Ada, di keranjang kotor, dan tolong seperti biasa bersihkan kamarku ya, ahjumma?" Min ahjumma mengangguk.

"Akan ahjumma lakukan, sarapannya sudah siap Tuan Muda, silakan." Jaehyun mengangguk dan segera pergi ke ruang makan, dimana sarapan sudah tersedia. Dia segera saja memakan masakan Min ahjumma yang selalu lezat dan cocok di lidahnya, daripada masakan koki yang kadang membuatnya mual dan tidak selera makan.

"Ah ne, Tuan Muda maaf mengganggu sarapannya, tapi ahjumma ingin bilang, ahjumma tidak bisa datang untuk seminggu ke depan karena harus merawat ibu ahjumma yang sakit, apa Tuan Muda tidak masalah?" Jaehyun mengangguk kecil.

"Tidak masalah ahjumma, Anda bisa pergi ke tempat ibu Anda, tidak usah cemas." jawab Jaehyun sembari memberikan senyum kecil pada sang bibi yang sudah begitu baik mau mengurus apartementnya.

"Lalu sarapan Tuan Muda bagaimana?" tanya sang ahjumma cemas.

"Ada Taeyong hyung yang bisa kumintai makan, ahjumma tenang saja, aku tahu cara untuk bertahan hidup selama seminggu menunggu ahjumma kembali." ujar Jaehyun menenangkan.

"Baiklah kalau Tuan Muda bicara  begitu, setelah nanti membereskan apartement Tuan Muda saya pamit pulang." ujar Min ahjumma memberitahu.

"Iya, hati-hati di jalan ya nanti ahjumma." ujar Jaehyun, Min ahjumma mengangguk.

"Tentu, Tuan." Jaehyun tersenyum kecil sebelum akhirnya dia menghabiskan semua makanannya. Dia segera minum gelas terakhirnya dan beranjak dari kursinya.

"Ahjumma aku pergi dulu, sampai jumpa."

"Sampai jumpa Tuan Muda, hati-hati di jalan." 

***

Jaemin seperti biasa pagi ini akan menyiapkan sarapan untuk dirinya sendiri. Dia tidak pernah nyaman sarapan di pagi hari bersama keluarganya semenjak Minhee kembali dari China dan bergabung bersama dengannya. Jaemin tahun Minhee itu adiknya, tapi tetap saja dia tidak nyaman, semenjak kedua orang tuanya membandingkannya bahkan tidak segan menghinanya dan mengatainya bodoh, Jaemin enggan ada di satu meja dengan keluarganya.

[2JAE/JAEJAE] ONLY YOUTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon