Setelah kejadian 2 hari yang lalu kini sifat Alena kembali seperti dulu yaitu dingin dan juga pendiam, bahkan jika ada yang bertanya dia akan menjawabnya jika pertanyaannya itu penting contoh seperti saat ini
" Len, sarapan dulu yuu itu yang lain udah pada nungguin kamu di meja makan " - Ucap Feli yang masuk ke kamar anaknya yang beberapa hari mendiamkan dirinya
" hmm " - dehem Alena dan selepas itu dia keluar dari kamar dan langsung menuju meja makan
Maafin bunda yang sampai sekarang belum bisa cerita masalah ini ke kamu - ucap bunda membatin sambil menyusul turun ke bawah
****
" Pagi Ce " - sapa Rafa kepada adik tirinya yang baru saja turun dari kamarnya
" hmm pagi "
SREKKK, kursi kosong disebelah Alena di tarik dan langsung di tempati oleh bunda yang kebetulan sisa kursi yang kosong hanya di samping dirinya
" mau sarapan apa? " - tanya Bunda
" waffle sama susu "
" ba--- " - ucap Bunda terpotong oleh omongan suaminya, hadehh kenapa suaminya malah memancing kembali amarahnya sih Alena
" makan nasi " - ucap Papa tanpa bantah
" ga "
" makan nasi "
" Ga "
" BII " - teriak Papa sambil memanggil salah satu pembantu dirumah ini
" i--iya tuan, ada apa? " - ucap terbata-bata Bi iyem yang baru saja datang dari dapur
" tolong buatkan nasi goreng pakai telur dan jangan lupa tolong tambahkan beberapa sayur, oh iya sama satu lagi jangan pedes "
" baik tuan kalo gitu saya permisi "
15 menit kemudian akhirnya nasi goreng pun jadi
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
( anggap aja ga pedes, wkwkwkw )
" ini tuan nasi gorengnya " - ucap Bi iyem dan kemudian meletakkan nasi goreng tersebut di meja makan dan bi iyem pamit undur diri
" makan, abisin " - ucap Papa sambil mendorong pelan piring yang berisikan nasi goreng ke arah Alena untuk dimakan
" terserah " - ucap Alena dan kemudian bangkit dari kursinya menuju ke kamar
