Part 6 (revisi) ✅

4.9K 220 3
                                    

Awass typo!.

Sudah tiga hari Alena berada dirumah, mau ia usir tapi ga tegaan dan disatu sisi lagi ia juga takut kalo kakak sepupu dari Alena mendatangi rumahnya kembali. "Beneran gamau pulang?"

"Iya Key. Lagian juga gua masih pengen main sama lu"

"Hmm yaudahlah terah lu aja. Emm kita ke mall yuk." Ajak Kesya menghibur sahabat nya agar tidak sedih lagi

Sontak Alena mengernyit bingung sambil menatap diri. "Hah? Mau ngapain anjir?"

Keysa pun menggedikan bahunya acuh. "Y--ya ngapain gitu. Sumpah gua bosen Lenn"- ujar Keysa diakhiri merengek agar sahabatnya luluh dan ternyata berhasil

"Yaudah deh boleh lagian bosen juga daritadi ga ngapa-ngapain."

Keduanya segera bergegas mengganti pakaian dan menuju mall diantar oleh Pak Bagas.

Jarak mall dari rumah Keysa bisa dibilang cukup jauh jadi pas sampai disana kebetulan sekali sudah waktunya untu makan siang dan keduanya sepakat untuk makan terlebih dahulu baru nanti akan mencari beberapa barang atau hanya sekedar jalan-jalan saja.

"Mau kemana dulu nih?" Tanya Alena

"Makan siang dulu kali ya? Habis makan baru jalan, Gimana?"

"Emmm yaudah deh,"

Sampai disalah satu restoran dan mencari tempat duduk lalu tak lama ada seorang pelayan datang menghampiri mereka untuk mencatat pesanan keduanya. "Permisi mau pesan apa?"

"Soto ayam 1 tanpa nasi minumnya es teh manis. Kalo lu Len?" Ujar Keysa menyebutkan pesanannya lalu bertanya kepada Alena

"Kalo saya pesan bakso 1 dan minumnya samain aja."

"Oke berarti saya ulangin lagi pesanannya 1 soto ayam ga pake nasi terus 1 bakso dan 2 es teh manis, ada tambahan lagi?"

Keduanya menggeleng dan pelayan tersebut pergi meninggalkan meja mereka untuk membuatkan makanannya kepada seorang Koki

Akhirnya makanan telah sampai dan tanpa basa-basi keduanya langsung menghabiskan saja. Lalu membayarnya total makanan keduanya di kasir dan keluar dari restoran tersebut.

♤♤♤♤

Sementara itu disebuah Kafe yang tak jauh dari Mall ada Dhafi dan juga Felicya yang tengah bersantai. Tapi tak lama diganggu oleh dering telfon yang berasal dari ponsel Dhafi

"Bagus! Pokoknya pantau terus dari jauh, nanti kalo misalnya mereka sudah mau pulang tolong kabarin saya supaya bisa langsung ke sana."

"....."

Mematikan telfonnya dan kemudian memasukkan kembali ponselnya ke dalam kantung jasnya. Felicya yang penasaran lantas bertanya, "Siapa mas yang telfon?"

"Oh itu yang barusan telfon adalah anak buahku yang ku suruh untuk mencari keberadaan Alena. Dan yah sekarang Alena sudah ketemu"

Felicya sontak melebarkan kedua matanya tak percaya sekaligus bahagia. "Hahh kamu serius mas?!"

Dhafi segera menenangkan calon istrinya dengan membawanya kedalam dekapannya. "Ssst heyy kamu tenang dulu ya, pokoknya Alena kondisinya aman dan baik-baik saja. Mendingan sekarang kamu pulang ya biar aku pesankan taksi online"- ujar Dhafi lembut

"Tapi mas aku takut Alena pergi lagi?" Tanya khawatir Felicya bagaimanapun dia adalah seorang ibu yang memiliki naluri cukup kuat dengan anak

"Udah kamu tenang aja. Percaya sama mas ya?."

"Huftt okeh. Tapi kabarin Felicya ya mas"

"Iya sayang,"

Sesudah memesankan Calon istrinya taksi online tiba-tiba anak buahnya memberitahu bahwa Alena dan temannya sudah akan ingin pulang. Lantas bergegas lah untuk menuju mall tersebut

BROTHER (REVISI & END) Where stories live. Discover now