Part 5 (revisi) ✅

5.2K 231 1
                                    

Huh, doain ya, semoga bisa tetap konsisten untuk update revisinya:(
++++

Dugaan Ardiansyah benar, bahwa Alena pergi dari rumah. Setelah mematikan telepon dari sang oma. Ia beralih mendial nomor Alena, namun tak hanya panggilan memanggil saja. Tak hanya sampai situ saja, ia juga berusaha mengirim pesan banyak. Namun sayangnya, lagi-lagi tidak dibalas atau hanya ceklis satu.

Alena Daisha!

|Ale, where are you? I know, kamu lagi ada masalah, tapi gak kayak gini. Kamu bikin kakak dan semuanya khawatir.

|I hope, kamu baik-baik saja. Kalo udah tenang, jangan lupa pulang ke rumah ya.

|See u at home 💝

Read.

Menaruh ponselnya kedalam saku celana. "Ale, pliss, jangan kayak gini. Lo bikin gua khawatir tau gak sih." Monolog hati kecilnya berbicara

□□□□□□□

Sementara itu ada Alena yang sudah didepan teras rumah Keysa dan biasanya jika sedang ada masalah ia akan selalu kesini untuk bercerita ke sahabatnya atau ia akan pulang ke apartmentnya

"Permisi." Ujar Alena sambil mengetok-ngetok pintu utama

"Eh non Ale. Ayo silakan masuk non"

"Terima kasih bi. Oh iya Keysa ada dirumah bi?" Tanyanya kepada Bibi Asih

"Non Keysa nya kebetulan ada dikamar, sebentar ya bibi panggilkan dulu."

Bibi Asih meninggalkan seorang diri diruang tamu untuk memanggil Keysa yang berada di lantai dua yaitu dimana kamar Keysa berada.

Sesampainya depan kamar, bibi pun segera mengetuknya dan lalu tak lama dibuka oleh Keysa. "Ada apa bi?"

"Itu non diruang tamu ada non Alena, katanya sih tadi cariin non"

Keysa lantas berpikir tumben sekali Alena datang kerumahnya dan ia pasti sudah bisa menebak apa penyebab sahabatnya itu datang kerumahnya. "Oh makasih ya bi, tolong bilang sama Alena suruh tunggu sebentar. Nanti Keysa akan turun kebawah"

"Siap atuh non. Kalo gitu bibi kebawah dulu"

Beberapa menit kemudian setelah ia mandi dan mengganti baju karena seharian ini dia mengerjakan tugas dan sempat maraton film jadi ia melupakan jika belum mandi dari pagi

"Haii Len, tumben banget kesini ada apa?" Sapa Keysa sesudah duduk disebelah sahabatnya itu

"Emm hai Key. Heheheheh gapapa koh lagian gua juga cuma kangen sama lu" - alibi Alena

Decak malas Keysa. "Ckk gausah deh bohong deh sama gua! Pasti lagi ada masalah, hayoo ngaku ga?

Alena hanya bisa menyengir tak jelas, kemudian Keysa berucap kembali. "Ada masalah apa lagi sama Bunda hmm?"

Kemudian mengalirlah Alena menceritakan semuanya kepada Keysa. "Jadi gitu Key dan gua harus apa?"

"Emm apa ya? Gua juga bingung sih. Tapi tunggu kalo lu kabur gini apa keluarga lu ga curiga?!."

"Ya awalnya sih engga ya karena gua bilang mau kerumah temen tapi mungkin mereka baru sadar kalo gua belum pulang sampe sekarang." - sambung Alena

"Ya bener sih lu kerumah temen. Tapi kakak sepupu lu ga curiga gitu?"

"Gatau juga sih. Makanya daritadi gua matiin hp biar gada yang ganggu dulu"

Gemas sudah dengan sahabat satunya ini tapi ia sayang sekali sama Alena. "Kalo kurang yakin kenapa kesini sih Len?! Duh jadi pengen cubit ginjal lu deh"

BROTHER (REVISI & END) Where stories live. Discover now