Part 10

4.1K 172 23
                                    

Pukul sepuluh pagi waktu setempat, akhirnya pesawat mendarat dengan selamat di Dubai international airport. Sebelum mengambil koper, mereka harus melewati pengecekan dibagian Imigrasi, setelah semuanya selesai barulah mengambil kopernya.

Jemputan mereka telah sampai, semua naik ke dalam mobil lalu menuju hotel

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jemputan mereka telah sampai, semua naik ke dalam mobil lalu menuju hotel. Tapi mereka lebih dulu untuk makan siang di restaurant langganan mereka yang ada di Dubai.

Skip, Check-in baru bisa dilakukan setelah makan siang. Sekarang telah melakukan registrasi terlebih dahulu. Lalu menunggu selama kurang lebih duapuluh menit untuk mendapatkan kunci kamarnya masing-masing.

Hotel inilah yang akan menjadi saksi pernikahan keduanya, Iyap. Keduanya memilih negara Dubai untuk menikah, karena emang salah satu negara favorit keduanya dan juga bisa menjadi kenangan indah selama hidup mereka.

"Excuse me, there's something we can help

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Excuse me, there's something we can help." Ucap resepsionis hotelnya

Segeralah Dhafi yang ngomong, kebetulan emang hotel ini dibooking atas nama dirinya. "I'm Dhafi Mahendra who happens to be getting married at this hotel whether all the preparations have been completed, including booking several rooms"

Resepsionis mengangguk mengiyakan. "Well all the rooms are ready including the preparation for the wedding ballroom"

Setelah menunggu kurang lebih tigapuluh menit pun mendapatkan kunci kamarnya masing-masing dan seperti biasa juga selalu ada orange juice sebagai welcome drinknya.

_________

Sementara itu di Indonesia, Alena masih dalam jangkauan dokter setelah kemarin dinyatakan positif Tipes dan harus menjalankan perawatan intensif dirumah sampai seminggu kedepan.

"Baik untuk keadaan Alena sekarang sudah jauh lebih membaik dibandingkan yang kemarin-kemarinnya, tapi kami harus tetap pantau kondisinya sampai besok jika kemungkinan sudah sembuh total. Lusa Alena sudah saya perbolehkan pulang kerumah" Ucap dokter yang menangani Alena

Iren mengangguk, "Terimakasih banyak dokter."

"Tapi, tolong. Jangan ingatkan pasien kepada sesuatu yang bikin dia stress lagi ya. Kalo gitu saya permisi" Dokter pun pergi diikuti oleh dua suster dan meninggalkan Iren seorang diri.

BROTHER (REVISI & END) Where stories live. Discover now