Part 15 (revisi) ✅

3.5K 146 9
                                    

ALUR AGAK DI UBAH SEDIKIT!!!

Yukkk, boleh mampir ke tiktok. Khusus pov chat. Enjoyyy!

Malam ini, tengah berkumpul di ruang keluarga. Entah untuk sekedar ngobrol santai atau ngobrol yang cukup serius.

"Ehem." Dehem Dhafi membuat anak-anaknya menoleh.

"Kenapa pa." Tanya Rafa

"Jadi gini, rencananya besok papa mau temenin bunda perjalanan bisnis keluar kota selama beberapa minggu. Nah, kalian kalo ditinggal dulu gapapa."

"That's okay pa, ada Manafi dan Rafa yang handle keadaan rumah."

Mungkin Dhafi percaya. "Baiklah, papa kasih kepercayaan itu ke kamu sebagai anak tertua. Kalo gitu papa ke kamar duluan, kalian jangan ada yang tidur terlalu malam atau sampai begadang. Paham?."

Disini hanya ada Dhafi dan anak-anak saja, sementara sang istri yaitu Felicya sudah berada dikamar.

Serempak mereka menjawab. "Iya pa." Dhafi sudah berlalu menuju kamarnya hanya tinggal anak-anak saja.

"Bang Manafi, ehmm." Tampak ragu saat memanggil abang tertuanya

"Kenapa." Tanpa mengalihkan pandangannya dari handphone

Takutnya, Alena bergumam kecil. "Besok, aku ijin mau pulang."

"Pulang kemana hmm?." Walaupun hanya bergumam tapi Manafi masih bisa mendengar dengan jelas

Berdiam sejenak. "Yyaa, pulang ke rumah lah."

"Abang tau, tapi ini kan udah dirumah. Pulang yang kamu maksud itu kemana?."

Iklan. Arkan memilih beranjak dari duduknya bersama Bryan. "Ke kamar duluan ya bang."

"Hmm, kalian berdua langsung tidur. Gak ada acara bergadang-gadang, kalo ketauan sama abang. Awas aja, abang jual PS5 kalian." Ancam Manafi

"Iyaaa.."

Alena tak menyerah begitu saja. Ia akan melakukan apapun agar di izinkan untuk pulang, sekalipun ini Manafi, bechandyaaa. "Boleh ya bang, sehari aja kok."

Halah, Bullshitt. Ya sehari bisa aja berujung sebulan kan?

Rafa paham situasi yang terjadi, memanas. Antara abang tertuanya dan juga Alena. "Ale, besok kan kamu sekolah. Mending istirahat aja, bahasnya di lanjutkan besok lagi."

BROTHER (REVISI & END) Where stories live. Discover now