ch.24

2.3K 260 104
                                    

Disepanjang perjalanan menuju ruangan eren sebelumnya,arya terus terusan bergumam kesal sampai sampai para suster yang lewat kebingungan melihat tingkahnya

" Aku akan memukul wajah bajingan itu sampai hancur"

"Arrgh sial! "

' lihat saja nanti.. tidak akan pernah memaafkan nya meskipun ia memohon padaku'

setelah sampai, arya langsung duduk disamping sasha dengan wajah datarnya

"Eh arya? bukannya tadi erwin sedang pergi mencarimu " tanya sasha

"Ya aku tau"

"apa kau sudah bertemu dengannya"

"Sudah " jawab arya singkat

'Pftt ' sasha sudah terbiasa dengan sifat arya Yang tiba tiba diam begini, pasti ada sesuatu yang membuatnya kesal atau marah

"Hei Sudahlah, jangan emosian terus.. nanti kau bisa Cepat tua loh " ucap sasha untuk mencairkan suasana

"ck ia.. ngomong ngomong, dimana jean dan conny?"

"mereka sedang berkeliling Bersama Ryu, tadinya mereka ingin mengajakmu juga, tapi kau tiba tiba menghilang  "

"Siapa ryu?" tanya arya

"anaknya levi-kun"

"Oh " arya mengangguk anggukkan kepalanya pelan.. ia bergerak sedikit mendekati sasha lalu bersandar di bahuNya

Tapi sasha langsung memukul jidat arya dan mendorong kepalanya menjauh  "kepalamu berat, menyingkirlah dariku " 

"ow Pelit banget sih.. Sebentar saja"

"Ngga "

"Lima menit"

"aku bilang tidak, sana pergi huss huss"

"ayolah " bujuk arya

"Apaan sih.. Pokoknya tidaak"

Erwin yang melihat itu dari kejauhan pun segera menghampiri mereka dan duduk disamping arya

"Ehm, kau bisa bersandar pada ku " sela erwin

Sebelum Ia sempat Menjawab,erwin Lebih dulu menarik tangannya mendekat lalu menyandarkan kepala arya di dada

"Eh?! "

"ehem hem,cie sepertinya kalian sudah berbaikan " ucap sasha sambil tersenyum ambigu

"apaan bangs*t " dengan segera arya mendorong erwin menjauh agar ia berhenti mengganggu, tapi sepertinya itu percuma..

erwin kembali mendekat sambil sesekali membisikkan kata maaf padanya

"arggh pergilah sialan " ucap arya yang mulai frustasi

"Sst Bercanda boleh,tapi jangan terlalu berisik" sela sasha,ia menatap arya dan erwin bergantian lalu memindahkan posisi duduk mereka

"Nah"

Setelah itu ia melepas sepatu dari kakinya dan Bersiap melempar jika salah satu dari meleka melakukan perlawanan

"jika kalian berani bergerak, aku akan melempar kepala kalian dengan benda ini okay" lanjutnya

"yes Terimakasih.. kau adalah dewi penyelamat "

suasana pun kembali senyap karena tidak ada satupun dari mereka yang Ingin bergerak, terutama arya

"sasha, kapan kau kembali kerumah?" tanya arya

"hm mungkin aku akan menunggu bibi itu sampai ia selesai berbicara dengan levi" jawab sasha sambil mengupil

I'm ready to be a mama |END| 18+  Where stories live. Discover now