ch.15

3.7K 339 234
                                    

Skip**








"ugh ahh ah eren umhh itu sakit..ah hentikan "

"ssh tunggu sebentar sayang, ini sangat nikmat"

"ha ahh ah ugh "

"yeah disitu ahh, fasterh pliss "

"disini hmm?

"ahh..hiks ereh..ah ahh.. hah ahh ah Hmph ah"











"eren.. "







"sayang.. "





" EREEN  "



"ah ! Ya ada apa "

levi mengerutkan alisnya bingung
"kau dengar apa yang aku bilang barusan?" tanya levi kesal

"ehem maaf.. kau bilang apa tadi" jawab eren gugup sambil menutup celana nya dengan selimut

"aku bilang ganti bajumu dan pergi tidur!" teriak levi geram

"kapan " tanya eren dengan wajah polosnya

"ihh tahun depan...ya sekarang lah,pakai nanya lagi "  levi mencubit perut eren kuat lalu mengerucut kan bibirnya kesamping

"Ow ow, ampun yang" 

"ck, sudah cepat sana ganti bajumu "

"iya iya bawel banget "  Eren mendekati levi lalu memeluk pinggang nya mesra

"disuruh ganti baju malah peluk peluk " ucap levi sambil berusaha melepaskan pelukan eren

tapi eren malah mempererat pelukannya, bahkan ia memasukkan sebelah tanganya Kedalam celana levi dan mulai membelai bokongnya lembut

"ssh ereh sakit "

levi meringis kesakitan saat tangan eren menekan pinggang nya yang terluka akibat tendangan arya tadi

"ow maaf.. Sakit banget ya " ucap eren sambil menatap wajah levi yang penuh luka

walaupun begitu ia tetap keliatan manis

"hum " levi menganggukkan kepalanya manja

"maafkan aku"
"oh ia, teman temanmu mana "

"mereka sudah pulang daritadi...makanya kau jangan menghayal terus"

Levi memukul jidat eren pelan sambil menatapnya dengan ekspresi lucu

"aku menghayal tentang dirimu tau " ucap eren

"aku? ohh pasti kau memikirkan hal mesum lagi kan "

"Hahaha..tuh tau"

"dasar kau ini "


saat sedang asih asiknya tertawa, tiba tiba eren menarik tangan kiri levi pelan dan memakaikan cincin berlian itu dijari manis nya

"eren? Ini untukku? " tanya levi dengan mata berbinar

"tentu saja sayang..tadi aku juga membawa bunga tapi sepertinya itu sudah rusak karena aku melempar nya kesembarang arah" jawab eren 

"kenapa dilempar, kan sayang "

"Habisnya tadi aku panik saat mendengar teriakan mu "

"Ah nee..terimakasih "

Levi menempelkan kepala nya di dada eren dan meneteskan air mata nya

"kenapa menangis hm..apa aku menyentuh lukamu lagi ? " tanya eren lembut

"Hiks tidak..aku hanya terharu "

I'm ready to be a mama |END| 18+  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang