I'm ready to be a mama |END| 18+

ch.6

"Sayang aku bisa jelasin"

"Apa yang sedang terjadi disini" tanya bi sumi

'bagaimana ini..jika nenek sampai tau kalau aku menggodaNya, pasti aku akan dimarahi habis habisan' - batin krista

" tadi lampunya mati,jadi aku-

"Nenek! " krista memotong ucapan eren lalu berlari menghampiri bi sumi

"nenek tolong aku, dia mencoba menyentuhku tadi " ucap krista sambil menangis

"What the ?! " ucap eren kaget

Bi sumi memeluk krista erat lalu menatap eren tak percaya
"Benarkah itu tuan?" tanya bi sumi

Eren tidak Menjawab pertanyaan bi sumi, ia hanya terdiam sambil menyaksikan sandiwara murahan yang dibuat krista

"lihat kan dia hanya diam,itu artinya dia memang ingin menyentuhku " ucap krista

Eren memejamkan matanya, lalu menghembuskan nafas kasar
"Tidak sudi aku menyentuh tubuhmu" jawab eren dengan senyum miring nya

"akan ku laporkan kau pada polisi atas kasus pelecehan" ucap bi sumi marah

"Ya silahkan saja " jawab eren santai
Dan berjalan mendekati levi

"aku tidak melakukan itu, kau percaya padaku kan" ucap eren sambil menggenggam tangan levi

krista mengerutkan alisnya
'kenapa dia malah mendekati levi ' batin krista bingung

'aku akan membuat suasana semakin memburuk, dengan begitu aku akan melihat istri eren keluar dari kamar dan menyaksikan pertengkaran mereka ' lanjut nya sambil tersenyum

"hiks dia boho-

Plak

Eren dan bi sumi sangat kaget melihat levi tiba tiba mendekati krista dan menampar pipinya

Krista hanya diam saat tamparan itu mendarat di pipinya, ia juga tidak berani mengangkat kepalanya karena takut melihat wajah seram levi

"kalau kau tidak berbohong, mungkin aku tidak akan melayangkan pukulan ini padamu" ucap levi

Krista membulatkan matanya
"aku tidak berbohong levi-kun ! Kau lihat sendiri tadi kan, dia menyentuh dadaku dengan tangan nya" jawab krista

"oh ya?.. Terus kenapa kau tersenyum barusan"

"A-aku tidak

" Sstt..kalau kau tidak mau memberitahu ku yang sebenarnya tidak apa,karena aku sudah tau apa yang sudah terjadi " ucap levi

Flashback on!...

setelah memakai celana, eren dan levi keluar dari kamar lalu berjalan menuruni tangga

saat di pertengahan jalan, levi melihat krista sedang berdiri di depan pintu dapur sambil menggigit kuku jarinya

'Apa yang sedang dia lakukan disana' batin levi 'perasaan ku tidak enak ' lanjut nya

Sedetik kemudian ia mengingat ucapan krista saat di pasar..pasti sekarang ia sedang merencanakan sesuatu

'aku tidak akan membiarkannya mendekati eren ' batin levi

"Astaga..ryu"
Tapi ia juga baru ingat kalau ryu sedang sendirian di dalam kamar

Bagaimana pun juga ryu lebih penting dari pada mereka

"kau ke dapur saja duluan, ryu sendirian di kamar " ucap levi sambil berjalan kembali ke kamar

"Jangan lama " ucap eren