ch.11

3.5K 383 256
                                    

Levi pun kembali masuk kedalam rumah dan berjalan menuju kamar.. Disana ia melihat lemari tua berwarna coklat miliknya masih berdiri kokoh disudut ruangan

Perlahan ia mendekati lemari itu dan menarik gagang pintunya ...ternyata ini terkunci

"ck,aku lupa meletakkan kuncinya dimana" ucap levi sambil mencoba mengingat kapan terakhir kali ia membuka lemari ini dan dimana ia meletakkan kuncinya

"ah sudahlah, lebih baik aku bersih bersih dulu"

ia mengambil masker  yang selalu ia bawa di dalam koper lalu memakainya

Saat ia ingin mulai bersih bersih, Tiba tiba saja handphoneNya berbunyi, ia segera mengambil Handphone itu dan mengangkat telfon dari eren

"Halo " ucap levi sambil meletakkan handphone itu ditelinga

"sayang, aku merindukanmu" ucap eren yang berada disebrang telfon

"halah basi, baru juga sebentar udah kangen aja "

"hahaha aku serius loh "

"Iya " levi memakai earphone bluetooth miliknya agar bisa lebih mudah berbicara dengan eren sambil beraktifitas

"Kau sedang apa " tanya eren

"Aku baru saja mau bersih bersih, banyak banget debu disini "  ucap levi sambil memegang sapu yang terlihat kotor dan kusam

"Oh ya,Ranjang disitu masih bisa dipakai tidak" tanya eren

"Sepertinya tidak, soalnya itu udah kotor banget. Kalau dibersihin pun percuma, debunya pasti tidak mudah hilang"

"begitu ya, besok kau beli ranjang baru saja, sekalian perabotan yang lain dibeli juga, nanti aku kirimkan uangnya" ucap eren

"Tidak usah ranjang, aku beli kasur gulung yang murah saja " jawab levi seadanya

"tidak apa, aku tidak mau kau sakit "

"Tidak kok, tenang saja  "

"Baiklah sayang, terserah kau saja"

"Iya.. kau sudah dimana" tanya levi
Sambil menyapu lantai menggunakan sapu kusam itu, 

"Aku masih dijalan " jawab eren

Tapi tiba tiba saja sapu itu patah terbelah menjadi dua
"Sial " geram levi 

"Ada apa "

"Tidak ada, hanya saja sapu yang ku gunakan patah terbelah menjadi dua "

"Hahaha, kok bisa "

"Hmph,ketawa mulu " ucap levi Kesal

"haha maaf maaf.. beli yang baru saja " jawab eren disertai dengan kekehan pelan

"Iya..sekalian aku mau beli kain pel nya nanti"


"Permisi " panggil seseorang yang berada didepan rumahnya

"Eh? " ucap levi kaget

" apa lagi itu " tanya eren bingung

"Ada orang datang..aku buka pintu tidak ya"

Eren mulai khawatir jika suatu hal buruk  terjadi pada levi
"Tidak usah dibuka..tunggu Aku balik lagi kesana ya " ucap eren

"Tidak Jangan! Kau kan sudah dipertengahan jalan menuju kota, sayang banget kalau putar balik pasti jauh " jawab levi karena ia tau pekerjaan eren sangat penting 

"tidak apa..kau lebih penting daripada pekerjaan ku "

" ih dasar kau ini, ngeselin banget..pokoknya jangan putar balik " jawab levi kesal

I'm ready to be a mama |END| 18+  Where stories live. Discover now