ch 22

2.7K 319 92
                                    


"mama.. Yu sudah pulang ! " teriak ryu sambil menyeret tas sekolahnya masuk kedalam rumah

"ma " ucapnya lagi, tapi ia tetap tidak mendapat jawaban dari levi

ia pun membiarkan tas sekolahnya tergeletak di lantai dan berlari menuju dapur untuk menemui bi sumi

Tapi bi sumi juga tidak ada disana

'Loh kok ngga ada.. hmph mama sama bi sumi dimana ya ' gumam ryu sambil memegangi dagu nya

"AH YU TAU.. pasti mama Lagi tidur" sambil tersenyum lebar ia berlari menaiki tangga dan memeriksa levi didalam kamar

tapi tetap saja, ia tidak menemukan levi.. ia langsung terduduk di lantai dan menangis

"Hiks mama!! "

Sasha yang kebetulan lewat tidak sengaja mendengar suara tangisan bocah itu pun Perlahan menghampiri nya dan bertanya

"hei.. kenapa menangis "

sontak ryu langsung menoleh ke arah sasha "hiks.. mama dimana, kenapa mama tidak ada dirumah hiks" Ucap ryu sambil menghapus air matanya

'mama? aku tidak tau siapa orang tua bocah ini.. Tapi kalau dipikir pikir, wajahnya mirip banget dengan suam-

"OMG.. pasti kau adalah anaknya levi kan? " ucap sasha heboh

ryu yang masih menangis pun menganggukkan kepalanya pelan

"astaga kau sangat manis sayang.. kemari " sasha menggendong tubuh ryu lalu membawanya berjalan menuruni tangga

"hiks mama "

"tenang dulu, kita akan cari mama sampai ketemu.. Oh ia, ngomong ngomong nama kamu siapa" tanya sasha sambil tersenyum

"ryu " jawabnya singkat

Setelah mereka sampai di ruang tengah, sasha langsung mengerutkan alisnya bingung

'Eh? Seperti nya mereka berada disini tadi.. tapi Kok sudah menghilang ya ' batin sasha heran

"tuh kan hiks, mama tidak ada huaa"

"astaga, ada apa ini? kenapa tuan muda menangis " tanya bi sumi

tadinya ia ingin menjemur pakaian di halaman belakang, tapi karena mendengar suara tangisan ryu, bi sumi langsung buru buru menghampiri nya

"Anu begini bu , ryu menangis karena levi tidak ada dirumah.. Padahal sebelumnya aku melihat mereka berdiri di depan pintu" jawab sasha

"aduh, kalau soal itu bibi tidak tau Ndok.. coba kamu telfon saja, sapa tau diangkat "

sasha menganggukkan kepalanya
"baiklah " dengan cepat ia mengambil ponselnya di dalam saku celana dan segera menelfon levi


tapi sedetik kemudian, mereka mendengar suara getaran handphone di atas meja


yang benar saja, levi pergi tanpa membawa handphone bersamanya
"duh, levi tidak membawa handphone nya.. Bagaimana ini"

"hiks bibi,Yu mau sama mama " tangis ryu

Tak lama kemudian, jean dan conny pun berjalan menghampiri mereka sambil berbincang satu sama lain

"kalian mau kemana huh?" tanya sasha bingung saat melihat Jean dan conny tidak mengganti pakaian sama sekali,bahkan kali ini mereka terlihat sedikit lebih rapi dari sebelum nya

"Tidak ada, kami hanya ingin berkeliling" jawab conny

"siapa bocah itu " tanya jean sambil menatap ryu yang sedang menangis digendongan sasha

I'm ready to be a mama |END| 18+  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang