ch.19

3K 322 127
                                    


"Eh eren? Bukannya kau mengambil cuti selama seminggu kedepan"


sontak levi langsung mengerutkan alisnya bingung dan menatap eren penuh selidik

"cuti? " tanya levi

"hem itu benar.. tapi aku membatalkan nya karena ada urusan bisnis lain di luar kota" jawab Eren gugup

"tapi Tadi Zake bilang ia yang akan menggantikan mu untuk pergi karena kau mengambil waktu cuti yang cukup lama"  sela carla sambil menatap levi dan eren bergantian

'shit ' umpat eren dalam hati

"sayang, jangan salah paham dulu,aku akan menjelaskan semua yang terjadi padamu nanti "

"kenapa tidak sekarang saja eren"

Sebelum menjawab pertanyaan levi, eren lebih dulu menarik tangan carla agar menjauh darinya menuju taman yang berada di halaman belakang rumah mereka

tentu saja levi tidak tinggal diam, ia akan  mengikuti mereka untuk mengetahui kebenaran yang sebenarnya.. jika levi tidak bergerak sekarang, ia pasti tidak akan tau apa yang sedang disembunyikan eren

"Sayang, kau tunggu disini sebentar ya.. mama mau mengambil koper papa di atas " ucap levi sambil mengelus rambut ryu pelan

"kenapa tidak nanti saja.. mama jangan tinggalin Yu sendiri " jawabnya lirih

"kan ada bi sumi sayang.. Lagian mama tidak lama kok, setelah mengambil koper mama langsung balik kesini dan kita sarapan bareng deh " bujuk levi yang tidak Tega melihat ekspresi wajah ryu sekarang

"Kalau begitu Yu mau ikut " rengek ryu sambil merentangkan tangannya

"tidak bisa sayang, kopernya berat .. mama tidak bisa gendong kamu "

"hiks mama "

'astaga, bagaimana ini.. kalau ku biarkan ia menangis, bisa bisa demamnya naik lagi.. yasudahlah aku percaya pada eren, ia tidak mungkin berbohong padaku ' batin levi yang masih mencoba untuk berfikir positif

ia menghembuskan nafas pelan lalu mengelus puncak kepala ryu lembut

"baiklah. Nanti saja mengambil koper nya.. Sekarang kita lanjut sarapan oke " ucap Levi sambil tersenyum

" hiks nee  "

levi duduk di samping ryu lalu mengisi piringnya dengan nasi dan lauk pauk

"Yu mau mama suapin tidak " ucap levi yang sedang mengaduk nasinya menggunakan sendok dan garpu

"hu'um .. tapi Yu ga mau makan sayurnya, Yu mau  Pakai  ikan saja "

"tidak boleh begitu sayang, kau harus makan sayur juga biar tidak sakit lagi" bujuk levi sambil menyuapkan sesendok sayuran Rebus pada ryu

"ga mau ma.. Pahit " ryu mendorong tangan levi agar menjauhkan sayuran itu darinya

"ini tidak pahit loh,  iya  kan bi "

bi sumi yang merasa terpanggil pun menoleh ke arah levi dan menatapnya bingung

"ada apa Nang " sahut bi sumi yang tidak tahu apa apa

(Nang sebagai panggilan kesayangan anak dalam budaya Jawa juga sering digunakan oleh orang tua ke anak laki laki)

"ini bi.. ryu tidak mau makan sayur karena pahit, padahal sayuran itu tidak Semuanya pahit kan Bi  "  levi memberi kode dengan cara mengedipkan sebelah matanya agar bi sumi ikut membujuk ryu

Untung saja bi sumi langsung mengerti
"ah itu benar, tidak semua sayuran itu pahit sayang" 

"Hmph yasudah, kalau ini pahit Yu ga mau makan sayur lagi " sela ryu sambil membuka mulutnya lebar

I'm ready to be a mama |END| 18+  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang