1

3.4K 295 8
                                    

Batu Renal.

Tangan Raga masih gemetar membaca tulisan yang belum puas dia ulang dalam kepalanya.

Bagaimana mungkin tiba-tiba ada masalah dengan ginjalnya apalagi sampai separah ini.

Sehari setelah mendarat di Indonesia Raga membulatkan tekad untuk segera memeriksakan dirinya. Berkat bantuan Keyna istri Ryan, dia berhasil mendapatkan informasi bahwa dirinya harus menemui dokter spesialis Urologi. Raga sedikit bersyukur, setidaknya penyakitnya tidak berpangkal pada kepentingannya sebagai pria. Berkat bantuan Keyna pula dia bisa mendapatkan jadwal pertemuan tertutup untuk konsultasi. Pengaruh Keyna di kalangan selebritas memang bukan kaleng-kaleng.

Setelah serangkaian proses pemeriksaan laboratorium dan lain-lain harus dijalaninya, baru kemudian dokter bisa menyimpulkan bahwa ada batu pada ginjalnya yang ukurannya sudah cukup besar.

Dokter bilang, operasi harus segera dilakukan. Apalagi hidup Raga yang selalu dikejar target dari satu pertandingan ke pertandingan berikutnya. Raga tidak bisa lebih lama menunda kesembuhannya.

" Mama udah di bandara Ga. Kamu dimana? Masih di rumah sakit atau udah di rumah? Atau kamu lagi keluar? Mama susul ya? "

Raga meringis mendengar suara heboh mamanya di seberang sana.

" Mama kan yang baru sampe. Harusnya malah Raga yang jemput mama dong."

" Nggak, nggak perlu itu. Kamu yang terpenting sekarang. Mama aja yang susul kamu. Sekarang bilang aja kamu di mana."

" Raga udah mau pulang dari rumah sakit."

" Sama siapa?"

" Sendiri. Aku nggak lumpuh ma, aku bisa pulang sendiri nggak usah dijemput. "

" Duh Ga kamu tuh emang hobi bikin mama papa pengen teriak."

" Yang pengen teriak lak kamu ma, papa loh anteng." Raga terkekeh mendengar sahutan protes papanya yang tidak terima.

" Ya udah langsung ketemu di rumah aja. Kamu nggak usah jemput mama."

" Siap ndoro ayu."

Sesampainya di rumah, wajah ceria dan centil yang biasa ditunjukkan mamanya tidak menjadi pemandangan yang Raga temukan. Mamanya menangis sesenggukan dan langsung memeluk tubuh Raga dengan erat seolah takut kehilangan.

" Apa kata e dokter tadi?" Tanya papa tenang. " Duduk o dulu, Ma."

Raga menyodorkan kertas yang tadi di coret-coret dokter untuk menjelaskan kondisinya secara visual agar orang awam seperti dirinya lebih mudah memahami bahasa rumit kedokteran yang memusingkan.

" Batu Renal, atau biasa kita sebut batu ginjal. Raga harus operasi segera karena Raga cuma punya waktu maksimal tiga bulan sampe sembuh total."

" Siapa yang kasih waktu? Kok jahat men orang sakit malah dibatesin." Protes mama kesal.

" Aku sendiri, Ma. Dokter bilang empat sampai enam minggu aku udah pulih. Jadi kemungkinan aku cuma butuh sekitar dua bulan untuk bisa mulai latihan lagi."

Fit Perfectly Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang