EXSTRA PART : BAGIAN 2

1.4K 120 9
                                    

⚠️WARNING⚠️ Dilarang mengikuti kata kata kasar, baca saja jangan di tiru‼️

"Terlalu sibuk mengejar, hingga tak tahu rasanya di kejar." - Kang Galau.

*****

"Nova." lirih Zoya memanggil kekasihnya.

"Apa sayang?"

Zoya mencebikan bibirnya, lalu berjalan menghampiri Nova yang sedang duduk di sofa. Kemudian dia naik ke pangkuan Nova dan memeluk kekasihnya itu.

Membuat senyum Nova merekah dan membalas pelukan Zoya.

"Mode manja ni kamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mode manja ni kamu." kata Nova dan Zoya hanya membalas dengan anggukan saja.

"Kenapa si?"

"Gapapa, pengen peluk aja." jawabnya dan memeluk Nova lebih erat.

"Yaya nya mode manja ni," kata Nova.

Keduanya larut dalam pelukan hangat. Tak ada yang mengganggu dan tak ada yang mengetahui.

*****

"Kamu ngapain ajakin aku kesini, Roy?"

"Gue mau ngomong sesuatu sama lo, Ra."

Zora menaikan sebelah alisnya dan memiringkan sedikit kepalanya. Roy mengambil nafas dalam-dalam, lalu membuangnya perlahan.

"Sebelumnya gue mau minta maaf,"

Zora bingung dengan maksud kata maaf yang Roy katakan barusan. Dia mengerutkan keningnya dan menatap kekasihnya dengan serius.

"Ma-maaf? Untuk?"

"Gue minta kita udahan, Ra."

Krek!

Seperti ada yang patah namun tak terlihat. Ada yang hancur namun tak bisa di bangun kembali. Ada yang sakit tapi bukan badan.

Bagai disambar petir di siang bolong, tanpa hujan tanpa angin. Roy meminta hubungannya berakhir sampai disini yang belum genap sebulan.

Air mata Zora perlahan luruh membasahi pipinya. Gadis yang baru saja merasakan bahagia, kini di jatuhkan kembali dengan kesedihan ini.

"U-udahan, Roy?" Zora bertanya untuk lebih meyakinkan.

Roy Mahendra mengangguk dengan sangat yakin dan tanpa ada rasa bersalah dalam raut wajahnya.

Membuat hati Zora semaki sakit dan retak di buatnya.

Zora pikir, Roy yang akan membuatnya bahagia. Membuat kebahagiaan yang telah terkubur selama ini. Namun nyatanya, Roy lah yang kembali memberikan kesedihan dengan luka di hatinya.

"Ok! Gue terima kalo itu keputusan terbaik lo, thanks." kata Zora menahan sesak didadanya, lalu dia pergi meninggalkan Roy dengan berlarian kecil.

ZOVA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang