- Antar Zoya

1.4K 141 37
                                    

"Kalau orang yang benci kita, lalu menutupi nya dengan kebaikan dan kesayangan. Mana tau kita, dia sayang beneran atau bohongan."

_Roy Mahendra_

*****

Setelah pertempuran tadi, luka Zoya telah di obati di basecame Black Rose.

Kini mereka tengah bersantai dan mengobrol bersama.

"Kesel gue. Udah mau ke buka maskernya eh, malah nendang Zoya." Dumel Jefran yang kecewa, karena tak jadi tahu siapa orang dibalik topeng itu.

"Mungkin belum waktunya. Lebih baik kita cari tau lebih dalam tentang mereka dan cari tau aja dimana markasnya." ucap Zoya.

"Bener tuh, kan kita bisa nyelinap nantinya dan intip apa rencana mereka selanjutnya," lanjut Althair.

"Cari tau nya gimana, Ya?" tanya Jefran.

"Kita harus ikutin Rischa dulu, pastiin kalau dia dalang dari semuanya."

"Kalau bukan Rischa?" tanya Roy.

"Dania."

Hal itu membuat Revan menatapnya dengan cepat, dan dahinya mengkerut. "D-dania?"

Zoya menoleh kesamping, pada Revan. "Iya, Dania. Gue curiga kalau dia punya problem sama gue, tapi gue gak yakin si. Masa sahabat gue mau lakuin itu."

"Bisa jadi," lanjut Roy, membuat dirinya ditatap ke empatnya.

Roy berdecak sebal, "karena dia sahabat lo dan dia anggota Starlight juga. Udah jelas dia tau semuanya tentang SL, siapa tau dia iri sama lo."

"Bisa jida, bisa jida." ujar Jefran dengan polos. Kemudian Althair menepuk jidatnya.

"Jadi, tolol! Lo tu ya, demen banget ganti ganti ucapan," cetus Althair.

"Serah gue dong, mulut mulut gue."

"Dasar lo!!"

"Apa lo? Mau gue embat gebetan lo?"

"Embat aja kalau berani."

"Oke, gue bakal deketin Flora," kata Jefran lalu dia mengambil ponselnya yang berada di atas meja. Namun pergerakan nya terhenti oleh Althair.

"Eh, eh. Jangan ogeb, lo kira deketin Flora gampang. Udah mulai luluh, malah mau lo embat. Cih... Temen macam apa lo." sergah Althair.

Jefran mengerutkan keningnya dan mengangkat satu alisnya. "Lah, siapa juga yang mau sama Flora. Lebih cantik dan montokan Viona dari pada Flora."

"Lah, terus lo ngambil hape buat apaan?"

"Mau pesen makanan, laper gue."

"G-gue kira lo mau chat Flora."

Jefran menyikut lengan Althair pelan, "mangkannya jangan suudzon terus sama temen."

"Sorry, sorry gue kan gak tau. Eh, btw sekalian pesenin dong, hehe."

"Gue juga, Jef," lanjut Zoya.

"Gue juga," lanjut Revan.

Lalu Jefran melirik Roy, hanya melirik saja Roy tau maksudnya dan dia langsung mengangguk.

"Oh iya, Ya. Gue mau cerita sama lo lupa mulu," ujar Revan.

Zoya menatap Revan, "mau cerita apa emangnya?"

"Gue itu dulu waktu usia... Tu-juh tahunan kali, kalau gak salah. Nah, gue itu punya temen kecil yang miriiiip banget muka nya sama lo."

ZOVA (END)Where stories live. Discover now