- Permainan Dimulai

1.4K 132 16
                                    

"Menjadi sabar tidaklah sulit, menjadi baik tidaklah sulit. Yang sulit itu, ketika disakiti kita tetap sabar dan baik."

_Frasetia Alfarizi_


*****

Zoya terus mencubiti perut Nova. Membuat Nova mendorong nya dan membuat dirinya terjatuh.

Nova juga terjatuh diatas Zoya, karena tadi Zoya menariknya. Membuat keduanya terlelap dalam tatapannya.

 Membuat keduanya terlelap dalam tatapannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kurang lebihnya kaya gini.

Sejuknya angin Bandung membuat keduanya semakin larut dalam pandangannya. Tak ada yang sadar satupun.

Untung saja ada seseorang yang menyadarinya dan menggoda keduanya. Membuat keduanya sadar hingga canggung satu sama lain.

"Di hotel Nov kalau mau bikin debay, jangan disini." goda Raka.

"Eh, sorry." ucap Nova yang sadar dari pandangannya pada Zoya. Lalu dia bangun begitupun dengan Zoya

Raka terkekeh melihat keduanya. "Kaya gada tempat aja lo berdua."

"Apaan si. Gak sengaja, tadi Nova dorong gue dan gue gak sengaja narik dia."

"Iya deh iya. Gue samperin temen-temen. Lanjut aja lagi lo berdua." katanya diakhiri tawa kecilnya.

"Lo si."

"Sorry, Ya."

"Nov..."

"Hm."

"Lo--udah sayang sama gue?"

Nova yang awalnya menatap lurus kedepan. Kini beralih menoleh kesamping, menatap gadisnya.

"Dibilang sayang iya, tapi dibilang udah sayang belum."

"Ko gitu?"

'Karena gue gak tau rasa sayang gue ke lo tulus atau hanya rasa penasaran.' batinnya.

"Engak bencada sayang. Gue udah sayang sama lo." ucapnya diiringi tawa kecil nya.

'Gue tau lo bilang gitu bukan dari hati lo, Nov.' batin Zoya.

"Kalau lo gimana? Udah sayang sama gue?"

Zoya hanya mengangguk dan menampilkan senyuman manisnya saja.

Senyum Nova merekah dia mencubit gemas pipi Zoya. "Sakit tau." rengek Zoya seraya mencebikan bibirnya.

"Gemes."

"Permainan dimulai. Zoya." lirih seseorang yang bersembunyi dibalik pohon.

*****

"Nathan, Dini buat gue aja ya. Gak cocok sama lo, hehe." seru Raka dengan candaannya. Candaan yang membuat Nathan menatapnya tajam.

ZOVA (END)Where stories live. Discover now