(24)

88 21 0
                                    

Disinilah mereka, di rumah sakit umum.

Jahya, Azura, beserta rekan taekwondo nya sedang menjenguk Billy sesuai dengan janjinya.

Sekarang Billy udah baikan dan diharuskan menginap dahulu untuk masa pemulihan.

Yang lain memberi buah-buahan untuk Billy, tak lupa dengan ucapan semoga lekas sembuh agar Billy bisa beraktivitas kembali seperti dulu.

Mereka tidak bisa berlama-lama disana, jadi mereka semua pun berpamitan untuk pulang karena sudah menjelang malam.

Dan Jahya pulang bareng lagi sama Azura.

Kali ini mereka melewati taman rumah sakit dahulu buat beli minuman, katanya Jahya lagi haus dan Azura juga begitu.

Sesudah membeli minuman Azura sontak tak sengaja menabrak orang yang sedang berjalan dihadapannya. Untunglah minumannya tidak jatuh dan tidak mengenai orang itu.

"Maaf nak, tante tidak sengaja."ucap orang itu sambil memegang lengan Azura.

Azura langsung melemas melihat siapa yang ia tabrak, ternyata wanita itu adalah ibu dari Niki.

"Loh, Azura?"

Azura menahan air matanya untuk tidak menetes tetapi ketika ia mengingatnya lagi air matanya tidak bisa menahan untuk tidak jatuh.

Orang itu langsung memeluk Azura dengan erat, dia rindu dengan Azura.

"Tante.."lirih Azura didalam pelukan mereka.

Sedangkan Jahya hanya menyimak menatap mereka, dia tidak tahu harus berbuat apa selain diam.

"Tante kenapa ada disini? Siapa yang sakit?"tanya Azura menatap manik mata orangtua itu yang matanya sudah berkaca-kaca.

"Ga ada yang sakit kok, nak. Tante cuman ada urusan sama dokter disini, dokternya teman tante."ucapnya sambil mengusap rambut Azura dengan lembut.

Mengingat Azura dia juga mengingat anaknya, Niki.

Tak sengaja kedua matanya tersorot kearah Jahya yang daritadi melihat interaksi mereka tanpa bergerak.

"Ohiya, ini siapa Azura?"tanya tante itu pada Azura sambil menunjuk Jahya.

Azura menoleh lalu terkekeh kecil, "Dia Jahya tante."

Jahya mengajak salim dihadapan tante itu dengan hormat, "Jahya, tante. Pacar Azura."ucapnya langsung dan Azura melototinya.

Tante itu terkekeh menatap keduanya, ternyata Azura udah punya pawang dan dia belum tahu kalau Azura pernah berpacaran dengan Niki sebelum Niki pergi.

"Ohiya, udah mau Maghrib jadi tante ga bisa lama-lama disini. Kalian kerumah tante yuk."ajaknya dan keduanya menggeleng cepat.

"Maaf tante, kita ga sempat karena ada acara keluarga juga."alas Azura, pas di rumah sakit tadi Azura ditelpon sama Nazwa biar langsung ke Cafedey biar buat acara kecil-kecilan disana.

Cemberut, "Yaudah deh, lain kali kalian kerumah tante yah."ucap tante itu lalu mengusap lengan pemuda dihadapannya secara bergantian.

"Tante duluan."

Azura mendadakan kearahnya, dia makin gamon dengan Niki.

"Ayo, udah Maghrib."Jahya langsung menggenggam tangan Azura untuk segera pergi diwilayah itu.

Sebenarnya Jahya mau nanyain tentang ibu tadi tapi dia pikir-pikir lagi, siapa tau pikiran Azura sedih ketika bertemu dengan ibunya Niki dan membuatnya makin sedih lagi.

----

Di Cafedey sekarang udah asik-asikan kumpul, tujuannya buat ngucapin selamat sama kedua anak bakatnya Angga yang udah menang dalam perlombaan mereka hari ini.

Ice Prince | EndWhere stories live. Discover now