(5)

211 26 24
                                    

Semenjak kejadian hari itu kelimanya langsung balik kanan bubar jalan. Terkecuali Jahya dan Satya, malah terusan tatap-tatapan entah mereka adu pikiran lewat mata atau hati.

Tapi lewat tatapan Jahya bikin Satya curiga, ini Jahya marah sama dia? Kek ada dendam gitu tatapannya dan bikin Satya bingung, kalo Jahya beneran marah sama Satya emangnya dia salah apa? Perasaan Satya gak pernah ngelakuin hal-hal yang bikin Jahya marah.

Satya mau ngomong 'Kenapa natapnya kek gitu' tapi Jahya keburu pergi ninggalin dia.

Jujur, Satya mulai berpikir dari awal paginya sampe sekarang ketika lagi sama Jahya. Sarapan dirumah baik-baik aja, di perjalanan pas mau berangkat gak banyak omong juga, di lapangan basket.. Pikiran Satya langsung terarah ke Jihan pas Pak Amir nyuruh dia ngajarin Jihan dimana seharusnya Jahya yang ngajarin karena Satya tadinya mencegah.

Ok, Satya udah tahu kenapa Jahya natapnya kek gitu karena Jahya cemburu mungkin?

Iyain, soalnya kemarin Jahya ngaku kalo dia suka sama Jihan apalagi ngakunya didepan Satya. Wajarlah cemburu karena cewek yang dia suka direbut sama dia.

Satya gak ngerebut cuman dia khawatir aja sama Jahya karena prakteknya aja belum selesai masa langsung mau ajarin Jihan? Mending dianya aja kan ngajarin biar Jahya bisa ngelanjutin prakteknya tanpa penghalang.

Apalagi Jahya bukan siapa-siapanya Jihan buat di cemburuin. Kan?

----

"Hari ini adalah hari pertemuan pertama kita semenjak melakukan kegiatan PMR disekolah. Jadi kita lakukan perkenalan diri masing-masing agar kita semua bisa saling kenal satu sama lain juga."ujar Miranda selaku Ketua PMR.

Sehabis jam terakhir dimana semua siswa diharuskan pulang tapi terkecuali bagi pengikut ekstrakurikuler wajib disekolah.

Dan hari ini adalah kegiatan PMR disekolah.

"Perkenalkan, nama saya Miranda dan disamping saya bernama Fitri, kita berdua dari kelas XII MIPA 1, jabatan saya di organisasi ini adalah Ketua dan Fitri sebagai Wakil Ketua."ujar Miranda memulaikan perkenalan diri dengan partnernya, Fitri.

Seiring perkenalan diri dari senior, kini giliran junior untuk memperkenalkan diri.

Sesudah Jahya memperkenalkan dirinya kini giliran Jihan lalu digiliri oleh Wony.

"Perkenalkan nama saya Nabila Raumi Jihandaryani dari kelas X MIPA 4, bisa dipanggil Jihan."

Miranda dan Fitri saling menatap satu sama lain dengan tatapan melotot. "Kamu yang namanya Jihan?"tanya Fitri pada Jihan, sedangkan yang ditanya mengangguk kaku.

Fitri dan Miranda sama-sama menutup mulutnya dengan ekspresi kagetnya. "Ada apa yah kak?"tanya Jihan soalnya dua senior itu masih menutup mulutnya kaget.

Keduanya langsung geleng-geleng sambil tersenyum kaku, kelakuan mereka bikin Jihan penasaran banget tapi dia gak mau banyak kepo di situasi sekarang.

Waktu silir berganti, dan akhirnya kegiatan PMR berakhir karena hari sudah sore. Jihan juga menikmati pelajaran PMR hari ini karena semua murid bisa saling berdiskusi dan saling berbicara satu sama lain.

Fitri dan Miranda barengan pulang karena mereka itu sepupuan, sama juga dengan Mirvan.

"Lo percaya gak kalo gebetan Satya itu beneran Jihan?"tanya Miranda di perjalanan pulang.

Mereka berdua pulangnya jalan kaki karena jarak rumah mereka ke sekolah itu bisa dibilang dekat hanya perantara 7 rumah apalagi rumah mereka berdekatan.

Ice Prince | EndWhere stories live. Discover now