(16)

95 19 46
                                    

Jalan raya yang amat luas telah dipenuhi kerumunan karena adanya sebuah kecelakaan maut.

Setengah dari keluarga korban menangis histeris karena salah satu keluarganya telah meninggal ditempat.

Kepala korban mengeluarkan banyak darah segar yang mengalir hingga memenuhi aspal.

Kedua mata korban sudah tertutup rapat dengan pakaian yang sudah sobek karena tergusur di aspal.

Awal kejadiannya, pengemudi mobil menabrak sebuah truk dan truknya menabrak sebuah motor lagi didepannya sehingga terjadi kecelakaan berkesinambungan.

"Riki! Banguunn!!"

Terdengar suara isak tangis yang menggelegar ke seluruh jalan raya.

Warga yang ikut meramaikan hanya berturut duka karena korbannya masih anak SMP, mana masih muda.

Terdengar jelas suara sirine ambulan yang datang menghampiri jalan yang sudah dikerumuni warga sekitar.

"Riki!! Jangan tinggalin bunda, nak!!"

----

"Papah mau ke pemakaman umum sama Satya, kamu ikut yah."ajak Angga ditengah-tengah sarapan pagi mereka.

"Jahya ikut nanti aja."

"Yaudah."

Jahya sebenarnya mau ikut tapi mau sendiri dulu tanpa ditemenin.

"Emangnya papah mau pergi kapan?"tanya Jahya.

"Pulang sekolah, makanya papah ajak kamu juga."

"Jahya mau latihan."

"Yaudah."

Mereka pun melanjutkan makannya lagi tanpa berbicara satu kata lagi.

----

Azura lagi misuh-misuh ga jelas sambil ngecepatin jalannya.

Tapi dia langsung dibuat bingung sama anak kelas sebelah, apakah mukanya syuring sampai-sampai ditatap sama mereka?

Soalnya dia bangunnya agak kesiangan karena kemarin malamnya begadang nungguin Jihan dan Nazwa semalam dan Morgan juga bawa oleh-oleh habis ngantor.

Mana perasaannya pas mau tidur tetep ga nyaman buat dia yang belum ngantuk.

Dan pas paginya dia hampir kesiangan dan buru-buru siap dan nungguin pacarnya yang udah janji bakal ngejemput dia.

Nanyain Nazwa kalo Niki tadi udah dateng apa belum dan Nazwa hanya menggeleng.

Habis ini dia mau marah-marah sama Niki karena ga dijemput dan malah ninggalin dia.

Setiap jalan dikoridor kelas bikin dia ga nyaman karena ditatap terus sama mereka.

"Perasaan gua pake fair n lovely deh."gumamnya kecil sambil mengusap wajahnya kebingungan.

Pas masuk kelas, Azura malah menelusuri sisi kelasnya sambil siap-siap diri buat misuh-misuh ke Niki.

"Niki! Lo ngingkar janji anjir sampai-sampai gua hampir telat woy!"

"Mana lo!? Gua ngambek nih!"

Dewi yang tahu kedatangan Azura tiba-tiba meluk dia dan menangis sesenggukan.

Ice Prince | EndWhere stories live. Discover now