(21)

97 21 14
                                    

"Hari Sabtu lo lomba juga!?"

"Hooh"

"Terus yang nontonin gua lomba siapa dong kalo lo lomba juga?"

"Gampang, papah sama lo aja kalo gua tinggal nyuruh Azura datengin turnamen lomba nanti."

Satya ga nyangka, ternyata Jahya juga ikut lomba dengan waktu yang sama dengan lombanya.

Satya langsung duduk lesuh di sofa.

Jahya ikut duduk disamping Satya, "Ajak Jihan juga."

"Jihan katanya bakal ulangan harian. Btw, lo bakal lomba dan itu bertepatan sama hari ulangan lo, ceritanya izin gimana tuh?"ujar Satya menoleh kearah adiknya.

Jahya yang kebetulan baru membuka pola kunci lockscreen handphonenya langsung terhenti.

"Eh iya yah? Gua bakal ulangan harian dua minggu depan, katanya ga bisa absen hari itu soalnya waktu disekolah mepet banget."kata Jahya lalu bengong.

Gimana nantinya biar bisa ikut lomba taekwondo tanpa absen sekolah waktu nanti.

Satya yang melihat adiknya memikirkan sesuatu seketika memikirkan Jihan agar kiranya bisa hadir diperlombaannya nanti.

"Keknya gua masih terbagi waktu, ulangan seharian cuman sampe jam sebelas dan lomba gua dilaksanain sore."ujar Jahya.

Kalo jam sebelasan mungkin Jihan tidak sempat hadir diperlombaannya karena lomba skate nya diselenggarakan jam sebelasan juga, itu belum tentu juga Jihannya pulang cepat.

"Gua pengen Jihan hadir diperlombaan gua nanti."gumam Satya sambil menatap sembarang arah, dia melamun.

Jahya berdehem kecil dan menatap kearah lain, sepertinya Satya mulai bucinin Jihan padahal belum jadian.

Dia sama Azura yang udah jadian aja ga sebucin itu.

Daripada memikirkan kakaknya yang udah mulai bucinin cewek, mending dia ngabarin Azura.

Eit, mengabari sang pacar.

Ayo tepuk tangan, Jahya dan Azura resmi jadian, kini menunggu Satya dan Jihan yang jadian.

----

Jihan dan dua sahabatnya lagi dilapangan, jalan-jalan keliling lapangan sekalian caper juga.

Ga terasa sehabis ulangan harian lalu ulangan akhir semester mereka bakal beranjak naik kelas sebelas.

Satya yang akan naik kelas dua belas yang waktunya kurang lebih setengah tahun disekolah, waktu itu paling sedikit jika Satya dan Jihan bertemu disekolah.

"Kalo nanti kita tamat SMA, kalian mau lanjut kuliah mana nih gengs?"tanya Wony sambil merangkul kedua temannya yang lebih pendek darinya.

"Ga tau, belum kepikiran."balas Jessica yang sibuk bermain game block puzzle.

"Kalo gua sih belum juga, tapi pengennya kuliah bareng sama kalian lagi."kata Wony.

"Jalanin dulu masa SMA nya, kalo udah kelas dua belas baru mikirin kuliah."balas Jihan dan diangguki Jessica.

Wony menimpali, "Dipikirin dulu lah supaya nanti ga belibet ngurusinnya pilih kampus ini sama itu."

"Nanti juga bakal berubah pikiran, yang penting mah nikmati waktu sekolah sekarang."cetus Jihan, Wony pun terdiam sambil menggaruk tengkuknya yang sedikit gatal.
.
.
.
.
.
Udah bel pulang, Jahya menoleh disekitar kelas yang sudah kekurangan murid yang sudah keluar kelas.

Ice Prince | EndWhere stories live. Discover now