(10)

119 20 25
                                    

Pas dijemput disekolahnya, Azura dan teman seangkatannya kaget pas ngeliat Satya hadir disekolahnya.

Banyak yang saling lempar keharuan karena Satya banyak digemari anak-anak SMP terkhususnya Azura.

Azura kaget banget dan ga habis thinking kenapa Satya mau jemput dia dimana Jihan juga ada didalamnya.

Untung jendela mobil bagian belakang ditutup rapat jadi ga diliat orang-orang sekitar.

Azura disuruh masuk kedalam mobil dan pastinya banyak yang tanya-tanya ke Azura habis ini.

DM Instagram, Chat WhatsApp berisik, tentunya akan banyak yang nge chat dia.

Pas udah jemput Azura, mereka sekeluarga saling kumpul di restoran karena orangtua mereka udah ada disana.

Sibuk beres-beres, Jahya dapat telponan dari pelatihnya buat segera hadir di pelatihan Taekwondo, mau ga mau Jahya harus pergi.

Azura yang ngelihat Jahya pergi langsung kepikiran, "Cocok ga yah kalo gua daftar diri buat ikut Taekwondo?"gumamnya sambil menatap langit restoran.

"Cocok kok."Jihan tiba-tiba muncul didekat Azura dan bikin sang empu kaget.

"Kalo gitu gua mau daftar."ucapnya girang.

Jihan mengendikkan bahunya, "Izin ke mama dulu, siapa tau dilarang."

Azura senyum-senyum sendiri, "Gampang." tahu banget dia kalo soal kek ginian pasti Nazwa ngebolehin dia masuk Taekwondo.

Jihan bawa kardus bekas ke dalam gudang dan ga sengaja papasan sama Satya.

Jihan senyum-senyum biar ga canggung dan Satya tetap balas senyumannya dengan senyuman tipis.

"Kak Satya-"

Satya mengangkat alisnya mengode 'apa?'.

Jihan yang masih terdiam menatap wajah tampan Satya langsung mengedipkan matanya berkali-kali.

"Ga jadi, hehe."

Jihan jalan buru-buru kedalam.

Satya? Dia mengernyitkan dahinya heran.

Jihan langsung menutup pintu gudang dengan rapat.

"Kenapa gua manggil dia sih kan bisa dilewatin doang orangnya!"gerutunya kesal lalu menghentakkan kakinya berkali-kali.

Nyesel banget.

Azura yang habis pasang Lampu Tumblr disudut ruangan langsung turun dari tangga dan mengambil sambungan Tumblr yang lainnya lagi di kardus.

"Butuh bantuan?"tanya Satya dibelakangnya.

Azura balik kebawah dan ada Satya yang ngelihat dia pasang lampu.

Dia senyum, "Ga usah kak, Azura bisa kok sendirian."

'Ayo tawar bantuan lagi!'

"Yaudah."

Satya malah masuk kedalam lagi dan bikin Azura menyesal dari Sabang sampai Merauke.

Demi apapun dia ga papa kok. Dia tegar dengan pendiriannya.

----


"Alhamdulillah, udah beres juga!"

Restoran Cafedey akhirnya selesai juga direnovasi dan tentunya bikin adem ngeliatnya.

Berkat hasil keringat mereka dan berbuah hasil yang sangat memuaskan tentunya.

"Restorannya kapan bisa ditempatin om?"tanya Azura dan bikin Angga tertawa kecil.

Ice Prince | EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang