end

534 61 16
                                    

"haruto"

Tepukan doyoung dibahunya mampu mengagetkan haruto yang tengah menatap bangku penonton. Saat ini mereka sudah berada didalam stadion untuk melaksanakan olimpiade matematika, olimpiade ini memang dibagi kemarin untuk olimpiade kimia dan hari ini untuk olimpiade matematika yang artinya olimpiade rachel dan haruto terpisah hari.

Haruto masih sibuk memperhatikan bangku penonton berharap seorang yang ia tunggu datang

"Haruto liatain apa sih bentar lagi kita mulai" doyoung mulai melihat ke arah yang haruto lihat

"Nungguin rachel?" Haruto mengangguk mendengar ucapan doyoung

"Mungkin masih sama yoshi ngurusin olim kimia kemarin, udah lo fokus aja ke soal"

Haruto menghela napas gusar menyingkirkan pikiran buruk yang mengganggunya mulai fokus pada soal yang telah dibagikan ia mulai mengerjakan tiap soal setelah mendapat instruksi walau hatinya terus terganggu menanyakan dimana keberadaan gadis itu.

"Kerja bagus haruto doyoung kalian berhasil menyelesaikan setiap soal yang telah diberikan"

Haruto juga doyoung ikut menjabar tangan pembimbing olimpiade setelah mengucapkan selamat karna kerja sama mereka yang dapat menyelesaikan semua soal dengan waktu yang lebih cepat

"Sama sama pak" ucap doyoung

Pembimbing itu mengangguk melihat haruto yang masih menengok kanan kiri "apakah ada yang tertinggal didalam haruto" tanyanya

Doyoung yang masih melihat haruto keheranan akhirnya menjawab "masih nyariin rachel tuh pak"

Pembimbing itu terkekeh sudah tau jelas apa yang haruto cari "loh tadi rachel dan yoshi pamit pulang lebih dulu dari kita"

"Pulang pak?" Tanya haruto yang menyahuti pertanyaan pembimbing mereka

Bapak Pembimbing itu mengangguk "iya katanya ada urusan duluan, baiklah jika kalian sudah selesai silahkan kembali ke hotel saya masih harus mengurus olimpiade fisika"

Doyoung dan haruto mengangguk serempak mulai pamit pergi dari hadapan pembimbing mereka

"Mungkin memang ada urusan mendadak makanya mereka pulang duluan to" ucap doyoung

Haruto hanya mengangguk mengikuti langkah doyoung kembali ke hotel

"Haruto!" Keduanya berbalik melihat seorang yang baru saja meneriakan nama haruto

"Junkyu? Ngapain lo disini?"

Junkyu berjongkok masih mengatur napasnya yang tersedad akibat berlari "haruto! Rachel pergi"

Haruto masih memandang bingung ke arah junkyu "kyu ngomong yang jelas kenapa sih lo"

Junkyu yang sudah mengatur napasnya mendongak dengan wajah panik "rachel hari ini pergi ke jepang! Buruan lo susulin dibandara"

Haruto masih tak paham "kyu gak usah bercanda deh"

"Gua gak bercanda, echa baru aja ngasih tau gua"

Raut wajah haruto berubah seketika pikirannya benar benar kalut tanpa pikir panjang ia berlari meninggalkan studion menyisakan doyoung dan junkyu yang memandang bingung

"Dia lari ke bandara" tanya junkyu pada doyoung

Doyoung hanya mengangguk

"Kan gua bawa mobil ngapain dia lari"

Doyoung menepuk jidatnya sendiri bisa bisanya junkyu bego gak tepat waktu "susulin goblok lo kan yang tau"

"Ehh iya" junkyu ikut berlari mengejar haruto untuk menyuruh lelaki itu menaiki mobil ke bandara bersamanya. Maafkan junkyu yang panik hingga lupa jika ia membawa mobil ke sini

Impossibility [Haruto]Where stories live. Discover now