20

418 71 1
                                    

Yoshi membuka pintu mobilnya dibarengi dengan rachel yang ikut keluar mobil mereka berada di depan rumah rachel setelah yoshi mendapat banyak omelan dari jaehyuk yang tau jika rachel pergi bersamanya jaehyuk tak berhentinya mengirim yoshi pesan untuk menjaga rachel ,tipe kakak yang mengkhawatirkan adik.

"Sekali lagi makasih buat hari ini"

Yoshi yang bediri didepan pintu mobilnya mengangguk mengiyakan

"Oke gua balik bayy" dengan senyum rachel berbalik hendak masuki gerbang rumah

"Rachel"

Gadis ini kembali membalik badannya saat suara yoshi memanggil

Dengan senyum yang begitu tulus yoshi mendekat ke arah rachel mengikis jarak antara mereka berdua rachel yang melihat yoshi maju otomatis memundurkan tubuhnya agar tidak terlalu dekat dengan lelaki itu hingga tubuhnya mentok ke dinding depan gerbang, yoshi semakin maju mendekat ke arah rachel yang sekarang malah menundukan kepalanya lelaki ini meraih tangan kanan rachel memasangkan benda berbentuk gelang dengan permata kecil berbentuk bintang yang menggantung 

"Liat ini kalau lo lagi sedih, kata mamah gua gelang ini bisa menangkal kesedihan gua gak terlalu yakin tapi kalau lo sedih dan gua gak ada disamping lo liat gelang ini gua bakal jagain dari sini "

Tunjuk yoshi pada gelang yang sekarang terpasang di tangan rachel

"Jangan sedih lagi ya" lanjutnya menepuk kedua pipi rachel tersenyum lembut

Rachel hanya seorang perempuan biasa yang bisa merasakan perasaan yang hangat saat seorang lelaki memperlakukannya dengan perhatian jadi rachel hanya bisa tersenyum hati nya menghangat mendapat perlakuan dari yoshi

"Gelang ini bakal jadi penguat gua" ucap rachel menunjuk gelang ditanganya lalu melangkah masuk ke dalam rumah

Yoshi hanya terus tersenyum melihat punggung gadis itu yang mulai menghilang dibalik gerbang

"Gua harap gua selalu bisa disamping lo"

Rachel baru saja membuka pintu rumah tubuhnya langsung ditabrak dengan tubuh tinggi jaehyuk yang langsung memeluk gadis ini dengan kasih sayang sambil terus menangis jaehyuk meminta maaf sejak tadi ia tidak henti hentinya mengatakan kata maaf. Maaf untuk tidak bisa menjaga adiknya dan maaf untuk kebahagiaan rachel yang telah jaehyuk hancurkan secara tidak langsung.

"Harusnya gua yang lindungin lo sekarang bukan menambah masalah lo dengan perlakuan papah" rachel mengeleng dengan pelukan yang tidak terlepas, ini bukan salah jaehyuk

"Harusnya dari awal gua dan mamah gak pernah masuk ke kehidupan lo maaf dek gua gak bisa jagain lo"

Rachel melepas pelukannya menatap wajah jaehyuk yang berantakan akibat menangis "ini bukan salah lo bang kita cuma jadi korban dari ke egoisan papah, lo udah datang ke kehidupan gua dan rela ninggalin rumah buat tinggal sama gua udah bersyukur jangan pernah bilang gitu"

Jaehyuk masih dengan mata yang mengeluarkan air mata "bagi sakit lo ke gua hel jangan pendem itu sendiri" ucapnya

Kali ini rachel yang kembali meneteskan air matanya "gua takut bang gua takut lo bakal ninggalin gua kayak yang lain"

Jaehyuk menggeleng kuat "gua bakal jagain lo dek lo gak bakal sendirian"

"Gua gak sekuat itu bang gua takut, gua nyerah" jaehyuk kembali menggeleng kuat memeluk rachel menangis ini yang ia takutkan saat rachel mulai menyerah

"Semakin gua coba buat kuat ternyata mental gua makin lemah"

"Ada gua hel gua bakal jagain lo, gak bakal ada yang bisa nyakutin lo"

Jaehyuk benci jika harus melihat rachel dengan air mata apalagi karna papahnya yang menyalahkan rachel karna jaehyuk yang mengambil keputusan untuk pergi dari rumah dan tinggal bersama rachel, ia dan rachel mungkin bukan kakak dan adik dari mamah yang sama tapi jaehyuk menganggap rachel seperti adik kandungnya sendiri bagaimanapun caranya ia akan selalu melindungi adik nya dari kejaman sang ayah yang hanya mementingkan ego nya. Lagipula bukankah ini salah jaehyuk dan mamah dara sampai rachel harus kehilangan mamahnya  secara tidak langsung kehadiran jaehyuk lah yang jadi penyebab jadi sebisa mungkin jaehyuk mengubah semua menjadi lebih baik untuk rachel.setidaknya begitu pikiran jaehyuk untuk menebus semua kesalahannya.

◀◀◀◀

Yoshi mendudukan diri di sofa ruangan yang cukup gelap dengan mashiho yang setia mengomelinya akibat tidak membawa barang yang mashiho titip yaitu sepatu sebagai hadiah ulang tahunnya

"Gimana sih lo niat kadoin gak sih"

"Ya gua udah nyari cuma gak ketemu" Yoshi tidak berbohong ia memang sudah mencarinya

"Alah lo mah gak niat , dari mana sih lo sampe lupa gitu" omel dari lelaki dengan tubuh mungil yang malah tampak menggemaskan saat marah

Yoshi menidurkan dirinya di sofa menutup matanya sebelum menjawab mashiho "dari nenangin orang nangis"

" Siapa?"

"Rachel"

Mashiho langsung mendekatkan diri dengan keponya

"Yoshi stop lo udah bermain terlalu jauh" nasihat mashiho

Yoshi menghela napas panjang " gua tau tapi gua kejebak di permainan ini"

Mashiho kaget baru saya mengeluarkan sepatah kata berikutnya

"Iya gua suka dia "

Mashiho sudah mengira hal seperti itu orang orang ini bermain permainan yang berbahaya melibatkan seorang yang tidak bersalah

Bughkk

Sial yoshi lupa jika ia sedang berada di markas

"Brengsek lo" lelaki itu melayangkan tinjuan yang ia tahan sejak tadi yoshi yang terkejut mendapat serangan tiba tiba tersungkur ke bawah

"Lo gak harusnya suka ke dia" lelaki itu kembali kembali melayangkan pukulannya ke arah rahang yoshi sedangkan mashiho sibuk melerai keduanya

"Salah memang gua suka dia ? Lo yang melibatkan gua dalam permainan ini jadi jangan salahin gua kalau gua suka dia"

Lelaki itu mengeratkan pegangan di kerah baju yoshi "salah karna dia milik gua"

"Lo yang pengecuk bersembunyi dibalik gua sama haruto dan lo dengan seenaknya bilang dia milik lo?"

Lelaki itu kembali terpancing emosi saat mendingar kata kata yoshi ia ingin kambali melayangkan pukulannya tatapi mashiho lebih dulu menghalangi

"Udah stop lo tenang dulu"

Lelaki itu melepas kerah baju yoshi dengan kasar mengambil jaketnya ingin pergi dari ruangan

"Lo gak bakal bisa dapetin dia karna lo juga salah udah terima permainan dari gua" setelah berkata lelaki itu pergi dari ruangan menyisakan yoshi dan Mashiho

Yoshi mengacak rambutnya frustasi ia tau jika ini tidak akan berakhir baik ia melakukan kesalahan dengan menerimana tantangan dari lelaki itu dan mungkin ia akan menerima resikonya nanti saat gadis itu menjauh darinya.

◀◀◀◀


Ayo tebak siapa cowo itu


Impossibility [Haruto]Where stories live. Discover now