25

386 64 0
                                    

Sudah terhitung satu Minggu rachel menjauhi haruto semenjak kejadian itu kedua nya seakan menjadi orang asing, mungkin rachel lebih memilih menjauh dari haruto terlihat dari bagaimana ia yang tidak pernah kekantin, berangkat lebih siang dari biasanya dan pulang saat sekolah mulai sepi semua itu ia lakukan agar tidak bertemu haruto sesekali ia pernah berpapasan dengan haruto keduanya hanya berjalan biasa seperti tidak pernah kenal sebelumnya.

Semua berjalan baik baik saja tapi mungkin tidak dengan haruto pikiran lelaki ini masih berkecamuk ada rasa aneh yang ia rasakan kala rachel memilih untuk menjauhinya seperti sepi mungkin haruto terbiasa dengan kehadiran gadis itu setiap hari, bahkan pikiranya masih kalang kabut hanya karna rachel.

Hari ini hari dimana haruto harus mengikuti pelatihan untuk olimpiade matematikanya beberapa minggu lagi sejak tadi pagi ia terus menerus berkutat dengan buku buku tebal dipenuhi dengan rumus rumus yang bisa membuat kepala pusing
Disini sekarang haruto diruang khusus pelatihan olimpiade dengan beberapa temannya yaitu yedam dan doyoung yang mengikuti olimpiade matematika bersamanya

"Lo gapapa?" Haruto mengangkat kepalanya dari atas tumpukan buku saat doyoung menepuk bahunya

"Muka lo pucat gitu uto,lo sakit?" Kali ini yedam yang bertanya

Haruto hanya menggeleng lemah "gua cuma lupa sarapan, gapapa kok"

Baru saja ia ingin berdiri sebelum merasakan pusing yang teramat, haruto ambruk kala pusing dikepalanya semakin terasa dan semuanya mulai menggelap.

◀◀◀◀

"Rachel kesini" panggil salah satu dokter penjaga uks

"Iya ada apa buk" sahutnya

"Kamu tolongin saya ya ada yang sakit di uks, kamu bisa bantu jagain dia? Saya ada urusan mendadak" ucap dokter uks yang bernama lisa

Rachel mengangguk ini bukan pertama kalinya ia menjaga orang sakit di uks biasanya ia dan dokter lisa bergantian berada di uks, rachel menyukai mempelajari banyaknya jenis obat dari lisa bahkan ia sudah tau sedikit peralatan yang ada di uks sekolah mereka. Maka dari itu lisa mempercayainya untuk menjaga orang yang sedang sakit di uks.

"Baik buk biar saya yang jaga"

"ya udah kalau gitu kamu tinggal nunggu dia bangun trus kasih dia obat sama bubur diatas meja udah saya siapkan, tadi dia pingsan "ucap dokter uks itu sambil berlalu pergi dari depan uks


Rachel melangkah perlahan memasuki pintu uks, sepi suasana itulah yang ia tangkap. Gadis ini penasaran siapa orang yang suster lisa maksud karna disekolah ini jarang ada murid yang sakit.

"astaga haruto"pekik rachel kaget karna ternyata siswi pingsan yang dimaksud dokter itu adalah haruto seseorang yang sangat ia hindari beberapa hari ini
Rachel lantas langsung menutup kembali tirai yang memisahkan brankar haruto dengan tempat ia berdiri sekarang , ayolah gadis itu belum siap untuk berhadapan langsung dengan lelaki itu.

Tak berapa lama terdengar erangan dari brankar haruto yang menandakan bahwa lelaki itu sudah bangun dari pingsannya

Ingin rasanya rachel pergi dari uks ini tetapi ia juga khawatir tentang keadaan haruto terlebih lagi lelaki itu sedang sakit. Dengan kepercayaan penuh gadis ini meyakinkan dirinya untuk bertemu haruto dan berusaha bersikap biasa saja

Rachel menghela nafas panjang sebelum membuka tirai yang langsung menghadapkan nya dengan haruto, terlihat lelaki ini masih memegangi kepalanya yang pusing

"Lo udah bangun"

Haruto yang melihat rachel sedikit terkejut kenapa gadis itu ada disini dan sejak kapan gadis itu memakai kata lo gua saat berbicara padanya biasanya gadis itu akan menggunakan panggilan aku kamu . sudahlah lupakan

Impossibility [Haruto]Where stories live. Discover now