12

407 72 2
                                    

Jeongwoo bersuil sambil berjalan dibalik lorong koridor sekolah suasana yang tidak terlalu sepi ini membuatnya cukup bersemangat menjalankan tugasnya sebagai anggota osis yaitu mengawasi jika ada murid yang membolos saat guru sedang rapat, padahal sebentar lagi jam istirahat tetapi ketua osis sibuk mengerahkan anggota osis untuk berkeliling mengawasi sekitar sekolah

Jeongwoo memperlambat jalan karna merasa seperti ada yang mengikutinya untuk sesaat jeongwoo menengokan kepalanya ke belakang tetapi tidak ada siapa pun disana
Oke bisa dikatakan jeongwoo penakut karna posisinya saat ini ada ditaman belakang sekolah tempat ini cukup jauh dari jangkauan siswa dan siswi belum lagi rumor jika ada hantu wanita digudang sekolah.

Jeongwoo kembali menengokan kepalanya kedepan tapi ia melihat wanita persis didepannya yang membuat jeongwoo hampir berteriak sebelum wanita itu membekap mulut jeongwoo dan membawanya ke dalam gudang sekolah

"Kalian apaan sih pake seret gua kesini, gak bisa ngajak pelan pelan gitu" omel jeongwoo pada rachel somi dan echa yang membekap mulutnya dan membawanya ke gudang sekolah

"Lo hampir teriak gimana gak gua bekep ketahuan osis lain bisa kena hukum kita" Jeongwoo memutar matanya malas mendengar alasan somi

"Jadi mau kalian apa"

"Lo sama haruto temenan dari kecil kan? Pasti lo tau semua tentang haruto"

"Gua tanya apa hubungannya citra sama haruto apa mereka pacaran"

Jeongwoo yang mendengar pernyataan rachel lantas tertawa baru kali ini ia menemukan wanita sejenis rachel unik dan lugu.

"Kok lo ketawa sih"

"Oke gua jawab tapi gak ada yang gratis" jeongwoo memainkan matanya ke arah 3 gadis ini

Somi orang yang paling peka dengan keadaan seperti ini langsung memberi jeongwoo dua batang coklat dan susu kotak rasa coklat sebagai segokan agar ia berbicara

"Cuma segini,gak cukup buat informasi penting" jeongwoo melipat tanganya didepan dada

Echa kembali memberikan 2 snak yang baru ia beli dikantin tadi , mereka tau jeongwoo tidak akan bicara dengan gratis.

"Cukup kan? Buruan ngomong"

Jeongwoo menganggukan kepalanya pertanda ia siap untuk bercerita

"Jadi citra itu temen gua sama haruto dari kecil kita biasa main bareng tapi saat masuk smp dia pindah ke bandung"

"Trus kenapa dia balik"tanya rachel yang kepalang penasaran

"Gua gak tau kenapa dia balik ke Jakarta yang pasti dia emang deket sama haruto di banding gua" lanjut jeongwoo

"Apa dia pernah cerita kalau dia suka haruto atau sebaliknya" kali ini somi yang berbicara

Jeongwoo seperti mengingat sesuatu

"Jeongwoo yang sabar kita bakal selamatin lo" terdengar teriakan dari arah pintu luar gudang

"Kyu dobrak aja kasian uwo"

Brak

Suara dari pintu gudang yang baru saja didobrak oleh jihoon dan junkyu sebagai pelakunya

Dua manusia ini tampak masuk kedalam gudang dengan panik

"Uwo lo gak di apa apain sama mereka kan, gimana ada yang luka"

Rachel memandang heran ke arah junkyu dan jihoon yang tampak panik melihat jeongwoo" Gua gak segila itu buat bunuh temen lo"

Junkyu dan jihoon hanya tersenyum bodoh "ya kita kira kalian mau culik jeongwoo" ucap jihoon menggaruk tengkuknya bingung

Ketiga gadis ini hanya memutar matanya malas tingkah jihoon dan junkyu yang kelewat random ini hanya menunda misi mereka untuk menyelidiki siapa citra

"KALIAN SEMUA NGAPAIN DISINI DAN SIAPA YANG RUSAKIN PINTU GUDANG" teriakan dari pak baim membuat mereka semua kompak menoleh ke arah pintu gudang ,baiklah dapat dipastikan mereka akan mendapat masalah akibat ulah junkyu dan jeongwoo.

◀◀◀◀

Rachel, somi, echa dan tiga sekawan ini siapa lagi kalau bukan jeongwoo junkyu dan jihoon berakhir dengan hukuman dari pak baim yaitu mengelilingi lapangan sekolah yang lebar sebanyak 15 kali

Rachel terus menggerutu dalam hati atas kebodohan junkyu dan jihoon yang membuat mereka semua dihukum dengan napas tersendat rachel terus melanjutkan larinya diikuti yang lainnya hingga mereka menyelesaikan hukumannya

"Jantung gua rasanya mau berenti" ujar jeongwoo saat mereka baru saja menyelesaikan larinya dan ada dipinggir lapangan

"Salahin tuh dua temen lo " somi kembali mengomel

"Udah lewat juga, nih gua beliin kalian minuman" junkyu membagikan minuman pada teman temannya lalu mendudukan dirinya disamping echa

"Buat lo" junkyu menyodorkan sebuah botol minuman kepada gadis disampingnya yang dibalas ucapan terimakasih dari echa

"Sorry ya gua buat lo harus lari keliling lapangan"

Jihoon yang melihat tingkah sok baik junkyu menyikut lengan junkyu "anjir bucin banget sih lo"

Perlu kalian ketahui jika junkyu sedang mengejar echa sama seperti rachel mengejar haruto bedanya junkyu lebih beruntung karna mendapat respon bagus dari echa yang seperti menerima junkyu sedangkan rachel ahh sepertinya tidak perlu dijelaskan

Jihoon kembali memfokuskan perhatiannya pada rachel yang berada disebelahnya

"Kaki lo udah gapapa?"

Rachel diam mendengar pernyataan jihoon "emang kenapa kaki gua"

"Perlu gua ingetin kenapa lo lari saat ketemu gua kemarin malem?"

"Enggak gua gapapa"

Jihoon menyentak kaki rachel pelan dan mendengar ringisan dari rachel

"Yakin gapapa?"tanyanya lagi

Rachel hanya memegang kakinya yang semalam sempat tergelincir benar masih terasa sakit ditambah ia harus lari tadi

Jihoon mengambil salep dari saku celananyaanya dan perlahan membuka sepatu rachel mengoleskan salep pada pergelangan kaki gadis itu

"Gua semalem beli ini, gua tau lo gak bakal ngobatinya"

"Makasih" rachel kembali menarik kakinya "tumbennya lo perhatian?"

"Heh ganti kali uang salepnya" rachel bingung jihoon orang kaya tapi sangat perhitungan masalah uang

"Kalian kok disini" haruto datang dangan citra disampingnya

Ayolah mood rachel masih buruk melihat mereka yang terus menerus berdua hari ini

Mereka semua kompak melihat ke arah haruto dan citra

"Ca, som pergi yuk panas gua disini" ucap rachel pergi dari lapangan diikuti Echa dan somi sedangkan yang lain memandang haruto

"Lo yakin cuekin haruto hel?" Tanya echa karna hal aneh jika melihat rachel yang menghindari haruto

"Bukan cuekin gua lagi gak mood aja" jawab rachel sembari melangkah pergi dari haruto dan teman temannya

Sedangkan yang lain melihat haruto dengan heran , sebenarnya ini haruto yang sengaja membawa citra untuk memanas manasi rachel atau gadis ini yang sengaja melakukannya

"Haruto kita perlu bicara sama lo" tegas jihon "citra lo bisa kan pergi ke kantin sendiri kita pinjem haruto bentar"
baiklah jihoon terlalu to the poin jika berbicara

Citra hanya mengangguk setuju lalu pergi dari haruto dan teman temannya.

◀◀◀◀

Impossibility [Haruto]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang