Impossibility [Haruto]

9

Yoshi baru saja menyelesaikan rapat osisnya hari ini, sejak pagi ia disibukan dengan berbagai macam persiapan untuk acara pensi sekolah jadi ia memilih pulang lebih awal dari anggota osis lainnya alasannya ia kelelahan Anggota lain pun cukup memaklumi karna memang hanya yoshi yang sejak tadi menyiapkan semuannya

Saat mengendarai motornya melewati gerbang sekolah atensinya melihat seorang gadis yang duduk sendirian dihalte

Ahh yoshi hampir lupa bahwa hari ini rachel memulai tugasnya untuk melayani yoshi lebih tepatnya menjadikannya babu

Yoshi memberentikan motornya didepan halte mendudukan diri disamping gadis ini yang bahkan sibuk sendiri dengan ponsel digenggamnya yoshi dapat melihat rachel sedang memandangi foto haruto yang tertera jelas dilayar ponsel dengan senyum yang terus mengembang

"Awas disangka gila lo senyum senyum sendirian dipinggir jalan"

Rachel mengalihkan pandangannya ke arah yoshi yang duduk disebelahnya " ngapain lo disini"

"Ckk sok lupa gua belum minta apa apa hari ini" rachel tampak berpikir apa maksud dari perkataan yoshi sampai ia ingat bahwa ia harus melayani lelaki itu mulai sekarang

"Trus lo mau apa"

Tanpa izin dari rachel sekarang yoshi sudah membawa gadis ini menaiki motornya rachel hanya diam mengikuti yoshi sampai mereka berhenti di sebuah restoran jepang

"Traktir gua makan disini"

"Apaan gua gak bawa uang, lo kira kira dong ini pasti mahal"

Yoshi melanjutkan jalannya memasuki restoran tanpa mendengarkan rachel sedangkan gadis ini sudah gelisah uangnya jelas tidak cukup jika harus membeli makanan disini

"Yoshi balik aja yuk , uang gua beneran gak cukup nih "

Ucap rachel kembali di abaikan oleh yoshi bahkan sekarang lelaki ini sudah memanggil pelayan untuk memesan makanan rachel hanya menghela napas menyambut buku menu yang baru saja pelayanan itu berikan benar saja bahkan minuman disini diatas 50 ribu sedangkan ia hanya mempunyai 200 di dompet

"Mba pesen ini ya 2 sama ini " yoshi mulai menunjuk menu yang ada dibuku menu sedangkan rachel gadis ini hanya menghela napasnya yoshi benar benar akan membuatnya dalam kesulitan

Rachel kembali melihat ponselnya Tanpa mempedulikan yoshi bahkan lelaki itu tidak menawarkan rachel untuk memesan makanan ,

Rachel kembali tersenyum memandang ponsel didepannya bagaimana tidak haechan baru saja mengirim foto momen dimana ia tidak sengaja mencium haruto saat istirahat tadi. Tiba tiba pipi rachel memanas kejadian tadi masih membentang jelas di pikirannya walau pada akhirnya ia terkena bentakan haruto tapi ia masih senang karna lelaki itu seperti sengaja melindunginya agar tidak terkena siraman air tadi.

"Nih makanan lo " yoshi menggeserkan salah satu piring Yang ada diatas meja ke arah rachel

Sedangkan gadis ini masih memainkan ponselnya tidak memperdulikan yoshi , rachel masih dalam mode ngambeknya

Yoshi menghela napas menarik paksa ponsel di genggaman rachel lalu memasukannya ke dalam kantung celana

"Heh lo gak sopan banget, balikin ponsel gua"

"Makan itu baru gua balikin ponselnya"

Rachel memakan makanannya dengan kesal yoshi sungguh menyebalkan  bagaimana lelaki itu bisa tenang saat mereka makan dengan uang yang tidak cukup.

"Yos gua serius uang gua gak cukup"

"Ya kalau gak cukup gak usah bayar"

"Lo mau kita kabur gitu"ucap rachel berbisik