Ekstra Chapter

1.5K 39 4
                                    

Dua tahun kemudian

Seorang pria mengenakan kaos warna hitam lengan pendek dan sarung warna senada dengan corak batik di bagian bawahnya, memarkirkan motor matic keluaran terbaru di sebuah halaman rumah yang lumayan luas. Dia tersenyum saat beberapa orang yang lebih muda darinya melewatinya dan menyapa. Sebelum turun dia menyempatkan berkaca terlebih dahulu di kaca spion motor sebelah kanan. Setelah di pastikan rambutnya tak berantakan dia turun dengan bibir yang tak ada kata lelah untuk tersenyum.

Saat hendak membuka pintu dia mendengar suara seseorang yang sangat-sangat dia kenali. Perlahan dia berjalan mengarah ke samping rumah, tempat asal suara tadi. Salah satu tangannya dia sembunyikan di belakangnya, menyembunyikan sesuatu.

Di ujung tembok dia berhenti mematung menatap seseorang wanita yang sedang berdiri membelakanginya. Wanita yang tak lain istrinya, sedang mengendong bayi yang masih berumur seminggu. Rupanya hal itu yang membuat istrinya tak menyadari kedatangannya.

“Hmm .... wanginya,” ucap istrinya sambil menciumi pipi bayi mungil itu.

“Dafa sayang, sehat terus ya Nak. Jadi anak yang soleh, berbakti kepada orang tua,” ucapnya lagi, tetapi kali ini sambil mengusap pipinya yang sudah basah.

Hatinya ikut teriris mengingat apa yang menjadi beban istrinya selama ini. Dia paham dengan kondisi hatinya, karena semua wanita yang telah berstatus istri pasti menginginkan hal yang sama. Semua wanita pasti akan berbangga hati setelah statusnya berubah menjadi seorang ibu. Dari proses treemester awal yang selalu dihantui dengan mual, lalu mengidam hal yang aneh-aneh. Setelah itu momen di mana bisa merasakan detak jantung yang ada dalam perutnya, ditambah pergerakan bahkan tak jarang sebuah tendangan yang akan menjadi momen berharga bagi setiap ibu hamil.

Pasti dia menginginkan ...



Mohon maaf,

Ceritanya dilanjutkan di KBM app
Bisa lanjut baca di sana

-Efanty Alesha-

Salam Rindu dari Gus RasyidOnde histórias criam vida. Descubra agora