hai
mari kita bacaa
selamat membaca
PERHATIAN TETEH A'A SEKALIAN..
PUNTENNYA MEUN AYA TYPO
MAKLUM LAH DA SAYA TEH MANUSIA
YANG SELALU SALAH DI MATA MANTAN
sekian..
.19
"gue benci alister"
Atha menatap Revanzo yang bergumam, tapi itu masi terdengar jelas sekali di telinganya. ia kembali mendudukan bokongnya.
"kenapa?" tanya Revanzo. Atha hanya menggeleng pelan.
"kayanya Atha deh yang harus nanya kenapa" balasnya. Revanzo hanya tersenyum kecut di buatnya. ia menatap lurus ke depan.
"Atha gak pandai buat negrangkai kata,tapi kalo Revan mau curhat Atha bisa dengerin ko! rasanya gak adil kalo cuman Atha doang yang terus terusan curhat" lanjutnya
Revanzo meletakan kepalanya di paha Atha, sontak hal itu membuat jantungnya berdegup kencang.
"kalau gue cerita lu bakalan di sisi gue terus kan?" tanya nya. sebari mentap Atha dari bawah. Atha mengangguk mengiyakan. sebari mengelus pelan rambut milik Revanzo.
"kalau kita putus, Atha bakalan tunggu alister gede terus pacarain Alister" balas Atha.
"nyokap gue meninggal pas ngelahirin alister, gue benci fakta itu" ucapnya.
Atha di buat ternganga akan fakta itu, pantas saja dia tak menemukan kedua orangtuanya. "maaf ya" balas Atha.
Revanzo menggeleng lemah "dia juga bukan darah daging papa" lagi lagi Atha dibuat tercengang akan fakta ini. sebut saja Atha ini cewe bodoh yang tidak mengetahui apa apa tentang Revanzo.
"gue benci, alister tapi gue sayang mama tapi di satu sisi gue benci mama" lanjutnya. yang Atha lakukan hanya mengusap pelan rambut milik Revanzo.
pasti sangat lah sulit jika dirinya berada di posisi itu. pantas saja sedari tadi Revanzo hanya diam saja jika dirinya menanyai tentang alister.
"gua heran deh, lu pake pelet apa si? ko bisa bisanya gue curhat sama lu" ucapnya Revanzo sebari menatap Atha dari bawah.
Atha menabok pelan punggung Revanzo. "ihh gak pake pelet!"
"aduh" ringisnya lalu bangkit, kembali duduk berhadapan dengan Atha. ia sengaja mengalihkan perhatian Atha. dia melupakan fakta bahwa Atha ini sering tak tahan cerita sedih.
.
Atha memilih untuk menjelajahi dunia tiktok, sesekali ia ikut bernyanyi Atau bahkan ia mengikuti Dancenya. ia masih di dalam kamar milik Revanzo karna pemilik kamar ini sedang mandi. katanya Atha lebih baik menunggu dirinya di kamar.
Atha hanya mengangguk mengiyakan, karna jika harus menunggu selain di kamar Revanzo ia bingung sendiri. di rumah sebesar ini, ia hanya bisa memandang kagum. Rasannya Atha seperti sedang di istana kerajaan. dulu ketika dia kecil dia ingin sekali mempunyai rumah besar.
'tok tok tok'
"permisi non" ucapnya, Atha segera bangkit dari sofa lalu merapihkan rambutnya dan melangkah untuk membuka pintu.
matanya berbinar saat salah satu pelayan membawa Alister. ia mengulurkan Tangannya, lalu mengais Alister kedalam pelukannya. di pinjem ya bi" pinta Atha.
"maaf ya non ngerepotin, tapi den al mau sama non katanya 'ta tha' gitu jadi gak mau makan, maunya di supi non" balasanya.
"eh gak papa bi, malah Atha seneng balasnya, lalu ia membawa Alister kedalam kamar Revanzo yang di ikuti oleh pelayan tadi.
YOU ARE READING
candy
Teen Fictionkalo kamu di posisi Agatha kamu akan berbuat apa? jika tiba tiba kamu dihadapkan dengan seseorang yang mengklaim mu sebagai pacarnya di hadapan semua orang? padahal itu pertemuan pertama kalian? apa yang akan kalian lakukan jika di posisi itu? Ayo...