Part 3

24 6 0
                                    

haii!!

happy reading :)

semogaa kalian sukaaa

jangan lupa vote yaa, gampang kok, tinggal pencet bintang doang, gratis lagiii

3. Tawaran

Gadis pemilik rambut Pendek baru tiba saat upacara telah usai. ia berjalan ke arah murid murid yang nasibnya sama seperti dia. ya! terlambat mengikuti upacara. berdiri di bawah terik matahari, jadi sorotan umum anak SMA bintang. beruntungnya yang terlambat bukan satu atau dua orang tapi lebih dari lima.

" buat hari ini gua lagi berbaik hati sama kalian. jadi hukumannya cuma lari doang!" kata salah satu anggota OSIS. " buat yang Cewe lima puteran dan yang cowo sepuluh puteran ada yang mau nambah" lanjutnya.

"Engga kak"

"ehem kak, emang anak baru gak di hukum ya?" tanya perempuan di sebelah atha. penampilannya agak tomboy, tapi manis karna dia punya gigi gingsul.

" engga! ada pertanyaan lagi? " balasnya "cepet lari!" perintah anggota osis yang bername tag kenan.

Atha dan yang lainnya berlari mengelilingi lapangan yang luas sesuai perintah dari kak kenan. mereka juga masi di awasi oleh kak kenan. keringat sudah membanjiri tubuh mereka. menjadi bahan olokan anak SMA bintang mungkin sudah menjadi biasa bagi mereka yang sering di hukum tapi tidak dengan Atha.

.

bel pergantian pelajaran telah berbunyi, beruntunglah bagi siswa siswi 11 Ips. guru mata pelajaran selanjutnya sudah bisa dipastikan tidak akan akan masuk kelas karna suaminya sedang sakit di rumah sakit.

seorang siswi 11 IPs 4 keluar dari kelas, sebari membawa sweater . kepalanya menoleh ke kanan ke kiri, mencari objek yang dicarinya. matanya melotot saat melihat dua orang anggota osis berjalan ke arahnya.

"lagi kosong?" tanyanya, gadis itu hanya menjawab dengan anggukan kepala saja. membuat si penanya tadi menganggukan kepala tanda mengerti. " boleh panggilin ketua murid atau sekretaris nya?" pintanya.

" Irzan ! kak Kenan manggil" teriak gadis itu ke kelasnya. maklum lah jam kosong semuanya pasa sibuk sendiri.

" siapa deb?" tanya irzan, pasalnya ia tidak terlalu mendengar karna saking bisingnya ini kelas.

"kak kenan" balas gadis bernama deby. irzan mengangguk mengerti, ia segera bangkit dari tempat duduknya. biasa resiko seorang ketua murid selalu di cari cari.

Deby meninggalkan ketiganya, dia hampir saja lupa jika dia ada janji dengan Atha. kakinya melangkah dengan tergesa. mulutnya merapalkan doa agar atha tidak marah.

tiba di toilet, Deby langsung kena ceramah atha. ya iyalah atha sudah menunggunya lama, bahkan sampai kaki atha berjamur.

"Deby lain kali itu harus cepet atha lama tau nunggunya" ucap atha sebari memakai sweater yang di bawa oleh deby.

"ya kan gue kelupaan ta, wajarlah manusia" balas deby sebari merapikan anak poninya.

" masalahnya Deby itu bukan sekali dua kali lupanya itu! udah sering, udah kaya makanan Deby sendiri tau" jelas atha yang masi jengkel

"ngomong sama kaca ta?" tanya Deby, jangan salah ya, Atha juga pelupa dia seperti menasehati dirinya sendiri

"engga ngomong sama Deby" balas Atha dengan polos, sebari menatap Deby yang sedang duduk.

" ta!" Deby bangkit dari tempat duduknya "tadi gue ketemu kak kenan tau! sebelum kesini! dan lo tau?" tanya Deby menggantungkan ucapannya membuat Atha mengerinyitkan dahinya. "dia nyapa gue! aa demi apa sii" lanjutnya girang.

namun Deby kembali menormalkan ekspresinya saat mendengar ada suara langkah kaki. Atha yang tidak peka kembali mengerinyitkan dahinya.

" gue mau undang kenan, gua ma dia balik jadi pacar gua"

"iya lah harus itu! kenan kan cakep cocok sama lo yang cakep juga"

"iya queen tapi gimana caranya supaya kenan balik lagi sama lo?"

"Atha udah belom, yu balik ke klas" ajak Deby, ia lupa memelankan suaranya. "mampus gue" gerutunya dalam hati.

"udah yu!" balas Atha, matanya menangkap 3 orang siswi yang tak asing bagi SMA Bintang. "eh kak mauren? yu kak duluan" pamit Atha.

Deby bersyukur kali ini mempunyai teman seperti ata, ya untuk kali ini saja.

" itu yang pake kacamata cupu banget si" deg . rasanya hati Deby seperti di pukul oleh palu besar. memang si perkataan itu tak hanya sekali dua kali saja. tapi sering ia jumpai.

.

sudah menjadi suatu kebiasaan jika Atha ini suka sekali memborong premen premen yang ada di kantin. dan jangan lupakan susu kotak rasa stoberi nya.

" gigi lo gak sakit apa ? setiap hari makan permen mulu?" tanya Deby yang sudah sangat kesal dengan Atha.

" apaan? bilang kalo mau mah jangan sewot" balas Atha sebari memanyunkan bibirnya.

Deby mendengus kesal, percuma ngomong sama orang bucin. iya makasudnya kan Atha bucin banget sama permen permen dan juga susu stoberynya.

"Atha!" Atha langsung menoleh ke sumber suara " di panggil sama bu tian tuh" ucapnya, Atha hanya mengangguk sebagi jawabnya. lalu kembali pergi.

" hum?" atha mengetuk ngetuk jari telunjuknya di dagu menurut Deby ada apa ya? bu tian manggil Atha?" tanya Atha pelan.

" gak tau, tanya aja sendiri" balas Deby ynag tak ingin di ganggu. Atha menyipitkan matanya ke arah Deby.

" awas ya Deby liat nanti pokonya!" ancam Atha sebari bangkit dari tempat duduknya, lalu pergi untuk menemui bu tian di kantor.

Tiba di kantor, Atha langsung mencari sosok bu Tian. Atha menundukan badannya tiap kali ia bertemu dengan guru lain di kantor. tak banyak juga yang menanyakan dirinya, kenapa ada di luar kelas?

"permisi, bu tian, ini Atha" ucap Atha saat berada di depan ruangan bu Tian.

"masuk tha" balas bu tian. Atha menganggukan kepalanya, lalu membuka knop pintu dengan pelan. ia tersenyum canggung saat mendapati bu tian yang menunggu dirinya. Atha segera menghampiri bu tian. ia tak langsung duduk di hadapan bu tian.

" duduk dulu tha" perintah bu tian, yang masi sibuk dengan kertas kertas di hadapannya.

"Agatha Claudia, ibu ada tawaran buat kamu, lumayan. kamu juga bisa nolak atau nerima tawaran ini" ucap bu tian sebari menatap Atha. " ini hadiahnya kalo kamu bisa nyampe nasional kamu dapat beasiswa di luar negeri" lanjutnya

" nah ini suratnya, kamu bisa minta izin wali kamu dulu, ini perlombaan musik. saya di beri amanah buat nunjuk 4 orang anak SMA bintang untuk mewakili ajang ini. dan menurut saya kamu masuk kriteria ini. jadi kamu bisa pikirkan kembali dengan matang. bagaimana?" ucap bu tian dengan diahiri pertanyaan.

" ah ibu, ini. Atha terbang loh di puji ibu" balas Atha cengengesan. " tapi ya bu, kayang Atha pikir pikir dulu deh" lanjutnya. "Atha kan ada persiapan apa apa. emang lombanya di mulai kapan bu?" tanya Atha penasaran.

" iya bagus, kamu bisa persiapan dari sekarang lombanya dimulai 3 minggu lagi. dan tempatnya di SMA Galaksi" balas bu tian dengan jelas. " hanya itu yang ibu mau bicarain dengan kamu. dan ibu berharap, kamu bisa mengikuti ajang perlombaan musik ini ya Atha" lanjutnya membuat Atha mengangguk ngangguk sebagai jawabannya.

"iya udah, kalo gitu Atha pamit dulu ya bu" pamit Atha sebari membungkukan badannya. bu tian hanya mengangguk sebagai jawabannya. ia kembali berkututat dengan lebaran lebaran di mejanya.

" emang Atha bakalan dapet izin?" monolog Atha setelah menutup pintu ruangan bu tian

makasii oh udah mau bacaa sampai jumpa di part selanjutnya.

salam manis dari khai khaiii

candyWhere stories live. Discover now