Part 9

9 5 0
                                    

HALO GAIIIS

HATI HATI GENGS BANYAK TYPO DIMANANA DIMANAAAAA

OGHEY MARI KITA BACAAA

SELAMAT MEMBACAAAAA

.

.

9. Deby Permatasari

gadis berkacamata menatap tubuhnya yang di lapisi sweater berwarna lilac dan celana jeans. ia berusaha menguatkan hatinya untuk menjenguk sang crush. yang ia ketahui sedang di rawat di rumah sakit karna kecapean.

Deby mencondongkan wajahnya di depan cermin "okeh gue jenguk kak kenan!" serunya. kakinya melangkah ke dapur, sebelum berdandan tadi dia sudah menyiapkan makanan yang akan ia bawa sebagai buah tangan.

" bubur lu jangan malu maluin gue ya? gue buatin ini khusus buat kak kenan jadi lu harus enak yaa!" ucapnya sebari menatap bubur yang telah di bungkus menggunakan tupperwer kesayangan milik ibunya.

"ibu aku pergi!" teriak Deby sebari menjingjing tupperwer.

Deby berdiri di depan pagar rumah miliknya, ia menghubungi taksi online yang ia pesan tadi. dan tak lama kemudian taxi yang Ia pesan tiba di depannya. dia langsung membuka pintu Taxi dan memasukinya, membawa dirinya ke rumah sakit kak kenan di rawat.

"terimakasih pa" ucapnya sebari membayar uang, lalu keluar dari mobil.

Deby menatap tupperwer yang di bawanya, ia menghirup udara sekitarnya kuat kuat lalu menghebuskannya pelan. kakinya melangkah memasuki rumah sakit. dia berhenti di tempat pendaftaran pasien. Deby menanyakan ruangan kak kenan di rawat kepada suster yang sedang berjaga di tempat pendaftaran.

setelah mendapatkan apa yang ia tanyakan, kakinya melangkah ke ruangan kak kenan di rawat. lekungan di bibirnya melengkung sempurna di sepanjang langkahnya.

"deg!!"

mata Deby melotot, tubuhnya menegang kaku. langkah kakinya tak bisa mundur ke belakang. Deby sudah seperti terciduk maling.

"hai cupu" ucapnya sebari memandang remeh Deby dari ujung kaki sampai ujung kepala. "niatnya gue mau pulang damai tapi kayanya engga bisa deh. iya gak gyus?" tanyanya kepada teman temannya yang selalu berada di sisinya.

"yo'i dong ren" angguknya

"hai kak mauren, kak Sandra, kak loli" sapa Deby yang mempunyai sedikit keberanian.

"hah! emang dasarnya cupu kali ya!"

"mauren, kayanya kita gak bisa buat apa apa di rumah sakit deh" ucap Sandra memperingati mauren yang hendak menjambak rambut Deby.

"huh! untuk kali ini lu selamat!" ucap mauren, ia mengambil tupperwer milik Deby lalu membuangnya ke tempat sampah.

"upsii haha" loly mentertawakan nasib Tupperware milik Deby.

sedangkan Deby hanya mematung sebari melihat semua yang di lakukan oleh mauren dan teman temannya. untuk sekarang sepertinya dewi fortuna sedang memihak pada dirinya. ia bersyukur untuk hal itu. kakinya melangkah mundur, memilih jalan untuk pulang yang berbeda dari kak mauren dang genknya.

Deby tidak langsung pulang ke rumah, ia memilih untuk pergi ke taman. ia tidak ingin membuat ibunya khawatir akan dirinya. mungkin untuk menenangkan pikiran di taman akan membuat dirinya mengalihkan pikiran dari kejadian tadi.

pandangan Deby terpaku pada seseorang yang sibuk dengan anak-anak. ia jadi membayangkan jika dirinya bisa di posisi itu. akan kah hidupnya semenyenakan itu? tertawa bebas, tanpa menghawatirkan apa pun.

candyWhere stories live. Discover now