Part 18

8 5 0
                                    

hai

mari kita bacaa

selamat membaca

PERHATIAN TETEH A'A SEKALIAN..

PUNTENNYA MEUN AYA TYPO

MAKLUM LAH DA SAYA TEH MANUSIA

YANG SELALU SALAH DI MATA MANTAN

.

18

beberapa hari yang lalu, Revanzo mengajak Atha untuk ke rumahnya. namun hal itu di tentang keras oleh galan. sebagai gantinya di hari minggu ini Revanzo nekat meminta izin pada ka Nabila.

"kak, gue mau ajak Atha ke rumah gue" ucap Revanzo tanpa basi basi.

'brak'

'uhuk uhuk uhuk'

"gue suka sih gaya lu minta izin tapi se-engganya lu mikirin timing yang tepat kek! keadaan lagi sarapan malah jadi kek gini" balas kak Nabila.

"sory kak, tadi kaka bilang kaka gak ada waktu, jadi gue pikir sekarang aja gue ngomongnya"

"gue lebih percaya lu si di banding Atha. tapi sekali lu kecewain! jangan harap ada satu celah buat lu!" ucap kak Nabila lalu pergi meninggalkan meja makan.

Atha melototkan matanya pada Revanzo yang sembarangan ngomong. ia memukul lengan pria itu. "ih" Atha menyelesaikan sarapannya. ia merapihkan kembali meja makan. lalu dia mencuci piring bekas ketiganya.

"tunggu ya! Atha ganti baju dulu" ucapnya, lalu pergi meninggalkan Revanzo. Revanzo hanya mengangguk dia kembali berselancar di dunia sosial media.

pengikutnya kebanyakan cewe! tidak itu bukan hasil ngemis! dia punya tampang oke untuk memikat hati perempuan. makanya ia sering di cap playboy oleh yang lain. padahal yang mendekati dirinya adalah para cewe. aneh kan? dia hanya mengiyakan aja mereka pacaran. lalu besok besoknya ia putuskan.

dengan Atha? iya suka sekali melihat ekspresi wajahnya. dia sederhana, ke sederhana annya membuat daya pikat tersendiri. dia apa adanya, polos. dan hanya dia yang berani meng-ghosting dirinya tanpa kabar.

kakinya melangkah sendiri saat mendapati poto Atha ketika kecil. sepertinya sedari dulu senyum indah Atha tak pernah meluntur. senyumnya sama dengan yang di poto. sial, di jadi tak ingin ada yang membuat Atha-nya bersedih, atau mengambil senyumnya.

padahal jika di pikir pikir yang berpotensi mengembil senyumnya Atha ini adalah dia sendiri. dia jadi ingin menyalahkan waktu. seandainya jika dia bertemu lebih dahulu dengan Atha apakah dia akan di cap play boy?

"yuk!" ajak Atha yang baru saja turun dari kamarnya. Revanzo menatap sesaat hanya menggunakan dress biasa saja dia terpanah dengan senyuman milik Atha. ah apa ini yang dimaksud mabuk cinta. pasalnya dia selalu biasa saja dengan mantan mantan sebelumnya.

"ada yang sala dari Atha ya?" tanya-nya sebari menggaruk pelan kepalanya.

"enggak ada! ayo!" Revanzo menarik pelan tangan Atha hinga tiba di depan mobil yang di bawa Revanzo.

"loh tumben bawa mobil" ucap Atha heran.

"sekali kali bawa lu pake mobil biar gak kepanasan" jawabnya lalu membukakan pintu dan menyuruh Atha masuk. Revanzo mengelilingi mobil lalu masuk mobil, ia memakai sabuk pengaman.

"sabuknya jangan lupa" ucap Revanzo, Atha mengangguk sebagai jawabannya. jangan ada harapan agar Revanzo memakaikan sabuk pengaman pada Atha, lalu Atha di buat salting. mon maaf disini tidak ada adegan seperti itu.

Revanzo membawa Atha menggunakan mobilnya setelah melihat Atha siap. sepanjang perjalanan Atha selalu bertanya pada Revanzo untuk membawakan apa pada orang rumah. tapi jawaban Revanzo

candyWhere stories live. Discover now