duatujuh

968 133 24
                                    

Jin pulang bersama dengan Soohan. Tidak disangka Soohan saat perjalanan memberhentikan mobilnya didepan kedai es krim. Membelikan Jin sebuah es krim coklat padahal ia suka yang vanilla.

"Kenapa?," tanya Soohan saat melihat wajah Jin yang agak kecewa.

"E-enggak Ma."

Soohan menyadari sesuatu. Anaknya memang tidak bisa memakan eskrim coklat karena tidak pernah menyukainya sejak dulu.

"Sebentar biar Mama belikan lagi."

Tanpa aba-aba eskrimditangan Jin sudah menghilang dibawa pergi. Padahal baru saja ia ingin mencoba memakannnya karena menghargai apa yang dilakukan Soohan.

Benar saja. Soohan kembali membawa es krim berwarna putih dan seketika membuat Jin semakin merasa haus dan tergiur mengingat rasanya.

"Umm.. makasi Ma."

Raut senang tidak bisa ia sembunyikan disana. Wajahnya semakin berseri.

"Cuma es krim kok. Jangan berlebihan."

Jin malah melontarkan senyumnya lagi. Jujur Soohan merasa heran, begitu mudahnya Jin tersenyum dan hanpir selama perjalanan ia diperhatikan oleh Jin dengan senyum bodoh itu.

"Jin udah lama ga makan es krim apalagi semenjak sakit."

Mendengar kata sakit ada perasaan tertentu menyelimuti Jin dan Soohan. Mereka berdua merasakan dampak yang tidak menyenangkan semenjak Jin dinyatakan sakit. Walau Soohan berusaha agar tidak peduli namun perasaan itu datang dengan sendirinya.

Tanpa percakapam lagi mereka melanjutkan perjalanan untuk pulang. Jin membawa piala yang berukuran besar dengan ijazahnya yang berisi nilai ujian nasional sempurna.

Mereka keluar dengan perasaan yang senang, namun pintu rumah yang semula ditinggalkan dengan keadaan tertutup. Kini terbuka lebar. Ada beberapa sepatu besar juga disana. Entah milik siapa. Mereka berdua langsung masuk untuk memastikan.

Tidak disangka disana terdapat dua polisi berdiri dengan Yoongi yang terlihat kacau duduk dikursi. Panik Soohan ia langsung menghampiri Yoongi.

"Ada apa ini? Kamu kenapa?."

Yoongi tidak menjawab dan ia hanya menggeleng sambil menangis.

Jin yang masih berdiri disana ia mencoba mencerna apa yang sebenarnya terjadi.

"Nyonya Tuan Seungcheol kecelakaan."

Soohan menoleh dengan tatapannya yang tajam "Dimana Seungcheol sekarang?."

Polisi itu tidak langsung menjawab dan malah menarik nafasnya dalam sebelum kembali bertatapan dengan Soohan.

"Sebentar lagi Tuan Seungcheol tiba dan siap dimakamkan."

Soohan merasakan seperti reruntuhan rumahnya menimpa dirinya. Ia tidak bisa menangis dan hanya menunjukkan wajah heran.

"Tidak! Seungcheol akan tiba dengan keadaan baik kan?."

Polisi kembali menjelaskan bahwa keadaan mantan suami yang hampir kembali rujuk dengannya sudah tiada. Dengan luka dibagian kepala serta pendarahan yang tidak dapat dihentikkan.

"Ma.. aku pembunuh."

Jin mendengar semua itu hanya bisa memeluk lututnya erat sambil terisak. Ia berdiri dan menghampiri Yoongi yang dalam keadaan lebih buruk darinya.

"Kak..?."

Yoongi mendongak keatas melihat kedua anggota keluarganya yang hanya tinggal mereka.

Can U See Me?Where stories live. Discover now