just an alternate

34 9 3
                                    

panah kursor bergerak ke arah timur laut. telunjuk jamie mengklik tanda 'x' merah pada sudut atas monitor. ia baru saja menutup laman youtube, baru saja selesai menonton acara tv sialan itu.

nice weather, nice.

perempuan itu menyembunyikan kepalanya pada lipatan siku.

dan menangis sejadi-jadinya.

seharusnya hari ini menjadi anniversary mereka yang ke lima belas namun hari ini malah menjadi tahun pertamanya tanpa wonwoo.

sebelum ini, ia merasa murka. tadinya, ia marah kenapa orang yang ia kira akan selalu menjadi akhiran cerita hidupnya bisa berbuat setega itu.

tapi lama kelamaan, yang tertinggal hanyalah perasaan sedih, bingung, dan kangen.

sedih, karena kisah mereka berakhir seperti ini.

bingung, mengapa empat belas tahun pernikahan tidak cukup untuk menanamkan rasa setia.

kangen, karena beberapa bulan yang lalu, wonwoo merupakan separuh hidupnya.

ia senantiasa bersama wonwoo. bangun pagi, disambut wonwoo. keluar kamar, ada wonwoo. makan siang, semeja dengan wonwoo. di ruang tamu menonton tv, duduk bersebelahan wonwoo. tidur, memeluk wonwoo.

wonwoo segala-galanya bagi jamie.

tetapi sekarang, ia sendirian.

menyeka air matanya dengan punggung tangan lalu menyedot ingusnya, jamie menatap layar komputer yang masih menyala dengan kosong.

kala mengingat kalimat-kalimat yang diucapkan oleh mantan suaminya di acara televisi itu, jamie tertawa sumbang.

wonwoo si brengsek.

mengapa pria itu mengatakan hal-hal semanis itu kalau pada akhirnya seperti ini? bagaimana bisa dulu wonwoo berkata ia begitu mencintainya tetapi malah mencium wanita lain?

setelah satu bulan penuh pertikaian, jamie dan wonwoo memutuskan untuk bercerai. mereka resmi berpisah 4 bulan yang lalu. jamie yang menggugat. sudah bisa ditebak, wonwoo yang berulah.

selain menjadi pebalap unggul ternyata jerome wonwoo ulung juga bermain wanita. kesuksesannya menyetir di jalan, membuatnya affair di badan.

entah, jamie masih merasa campur aduk akan alasan tersebut. menolak percaya bahwa wonwoo 'yang terkenal sukses itu' sudah meninggalkannya.

kutipan yang menjadi sebuah pedang bermata dua.

yah, kesetiaan memang tidak bisa diukur dari kesuksesan namun kalau kau memang merasa memiliki segalanya dan bosan, kalau kau merasa bisa melakukan segalanya dan iseng, kau bisa terjerumus.

itu wonwoo.

itu kesimpulan yang jamie ambil setelah menikah bertahun-tahun lamanya dengan wonwoo dan kemudian menemukan lelakinya itu sering bermain dengan wanita-wanita. empat belas tahun waktu yang lama. mereka bahkan sudah memiliki 2 putra -yang hak asuhnya jatuh kepada jamie.

wonwoo bukanlah seseorang yang tidak bisa berkomitmen.

pria itu hanya merasa di atas semuanya dan merasa aman tentram sehingga mulailah ia mencari-cari masalah. dimulai dengan stop pit groupie, berlanjut pada pramugari, lalu model, dan -jamie menggeleng keras, ia bahkan tidak mau mengingatnya lagi!

jamie ingin tertawa keras kalau mengingat awal ceritera mereka. lamaran yang disorot dan ditonton orang lain, menjadi power couple, semua orang pasti ingin mempunyai soulmate layaknya "the double j, jerome and jamie".

titel itu, pandangan itu, predikat semacam itu, seketika buyar saat rumor kedekatan wonwoo dengan wanita lain terendus oleh media. kemarin mereka dielu-elukan, besoknya kalimat penuh perbandingan berseliweran.

oh, sungguh memalukan. jamie merasa terinjak-injak dengan kehadiran wanita-wanita itu. jamie kalah dengan mereka. mereka menghancurkan segala yang jamie miliki. mereka mengambil separuh hidupnya.

pertengkaran demi pertengkaran sering terjadi hingga akhirnya hakim mengetuk palu tanda berakhirnya status pernikahan jerome wonwoo si pebalap dan -mantan- istrinya.

"i do", my ass.

"till death do us apart"?

lebih kepada "till bitch do us apart."

×

HAHA DON'T MIND THIS CHAPTER. INI GAK MASUK CERITA KOK. CUMA KAYAKNYA SERU AJA KALAU DIBUAT DEG2AN. ANGGAP AJA INI CHAPTER APRIL FOOLS (WALAUPUN HARI INI BUKAN 1 APRIL)

moiety • wonwooWhere stories live. Discover now