dua puluh satu; janji

29 10 1
                                    

pastor paul datang sewaktu jamie sedang merapikan lipatan pada kaosnya. ia tidak sempat membeli baju sehingga yeah, pernikahan ini berbasis kaos dan jeans -oh, dan jangan lupakan sneakers merahnya.

"siap, jamie?" tanya pastor paul.

jamie mengangguk dan merentangkan tangannya yang langsung disambut oleh orangtuanya. ayah dan ibu jamie menggiring puteri mereka ke dalam kamar rawat inap si mempelai pria.

wonwoo, dalam balutan jaket rumah sakit terduduk pada pinggir kasur. senyum manis terplester pada wajahnya, matanya tak berhenti memuja jamie semenjak jamie dan rombongan memasuki kamar.

jamie menunduk malu saat kontak mata dengan si pria yang ikut tersipu karena tertangkap sedang mengamati si wanita.

"kita mulai?"

"ya, pastor!" semua yang ada di ruangan menjawab serentak.

pastor paul mengangkat kitabnya. suasana langsung berubah sunyi khidmat.

setelah ucapan pembukaan dan doa, tibalah saat yang paling krusial,

"Jerome Jeon Wonwoo, will you have this woman as your lawfully wedded wife, to live together after God’s ordinance in the holy estate of Matrimony? Will you love her, comfort her, honor, and keep her, in sickness and in health; for richer and for poorer, forsaking all others, and keep yourself only to her, so long as you both shall live?"

"i do," jawab wonwoo dengan tegas dan yakin.

"Jamie Lilac Kaymovendra, will you have this man as your lawfully wedded husband, to live together after God’s ordinance in the holy estate of Matrimony? Will you love him, comfort him, honor, and keep him, in sickness and in health; for richer and for poorer, forsaking all others, and keep yourself only to him, so long as you both shall live?"

manik mata jamie menatap wonwoo, bibirnya tersenyum, "i do."

"You will know exchange rings as a symbol of the lifelong commitment and abiding love which you as husband and wife have promised each other."

ayah dan ibu wonwoo mendekat untuk menyerahkan kotak cincin.

"Jerome Wonwoo, please place the ring on Jamie's finger and repeat after me."

tangan wonwoo meraih cincin emas yang berukuran lebih kecil dan menyematkannya pada jari manis jamie. ia berdeham sebelum mengikuti kalimat dari pastor paul. "I give you this ring as a sign of my love and faithfulness."

pastor paul mengangguk kecil dan beralih pada si mempelai wanita. "And Jamie, please place the ring on Wonwoo's finger and repeat after me."

tangan jamie sedikit gemetar saat memasukkan benda bulat itu pada jemari wonwoo, membuat wonwoo merapatkan bibirnya menahan tawa. kemudian, pastor paul mengulang kalimat yang sama untuk diucapkan kembali oleh jamie.

keduanya sama-sama tersenyum lebar saat sudah memakai cincin masing-masing. ibu wonwoo dan jamie menangiskan air mata kebahagiaan dan wajah para ayah menyorotkan raut kebahagiaan.

"Okay, I now pronounce you, husband and wife. You may kiss your spouse."
 
wonwoo melebarkan kaki supaya jamie dapat merapatkan tubuhnya pada suaminya. "till death do us apart, wonwoo," bisik jamie sebelum mengecup bibir wonwoo.

_moiety.

moiety • wonwooWhere stories live. Discover now