empat belas; tangis

29 10 1
                                    

jamie dan orang tuanya segera memesan tiket penerbangan pertama ke kanada.

dunia olahraga dibuat gempar dengan kejadian naas tersebut. berita menyedihkan itu ada dimana-mana.

lampu kecil pada ponsel jamie tidak berhenti berkedip, menandakan betapa banyaknya notifikasi yang masuk. ia sudah muak melihat kerlipan cahaya itu tapi ia juga terlalu 'bingung' untuk mematikannya.

otaknya terlalu kosong untuk mencerna tetapi disaat yang bersamaan, terlalu penuh untuk memproses.

mata jamie bengkak karena semenjak ia mendengar berita buruk itu dari manajer ferrouge, air matanya tidak berhenti mengalir.

kecelakaannya parah.

kebakarannya cukup besar.

butuh waktu lebih dari 15 detik untuk mengeluarkan pria itu dari mobilnya.

wonwoo tidak sadarkan diri.

penampakannya tertutupi abu.

bahkan di foto, tidak terlihat seperti wonwoo.

rasanya jamie tidak mau percaya saja.

bukan! bukan! itu bukan wonwoo-nya!!!

tapi sekarang ia justru sedang berada dalam pesawat.

wonwoonya pasti menang! dan kembali ke apartmentnya, menghambur ke dalam pelukannya dengan bahagia karena si nomor delapan belas mendapat dua puluh lima poin!

namun sekarang ia malah sibuk merapalkan nomor ruangan tempat wonwoo sedang dioperasi.

semua ini hanyalah mimpi buruk.

tapi kenyataan datang mencambuk.

mata jamie terasa perih.

perempuan itu semakin tersengguk.

***

sewaktu jamie tiba, semua terlihat sangat kacau.

wartawan ada dimana-mana.

lorong rumah sakit sesak membuatnya semakin terisak.

ia hanya mau bertemu dengan wonwoo!!

isakan berubah menjadi rengekan menyedihkan.

menyadari kedatangan jamie yang bersimbah air mata, para wartawan cepat-cepat menghentikan kegiatan meliput mereka. semua orang terdiam. sorot mata mereka memancarkan simpati saat melihat kekasih sang juara terduduk di lantai. lemas.

jamie lelah.

_moiety.

moiety • wonwooUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum