Chapter 2-C

10 1 0
                                    

"Dengan ini saya nyatakan untuk kalian peserta didik baru tahun 2010 selamat datang dan mari kita mulai Masa orientasi sekolah tahun ini." Kata Kepsek mengakhiri pidato Upacara di ikuti tepuk tangan dari peserta dan panitia.

Setelah pembukaan itu, anak baru tahun 2010 pun mulai dibagi perkelompok. Hari ini dan besok adalah pbb atau pelatihan baris berbaris. Kebetulan kami sebagai panitia memperkenalkan masing masing sambil menunggu personil TNI AD datang.

"Gue Ricky, perwakilan dari dewan penggalan." Kata Ricky selanjutnya aku

"Hai adik semuanya, panggil aja Zefan. Namaku cukup sulit soalnya, dan sama dengan Ricky yaitu gue perwakilan dewan penggalang. Jadi kalian ntar kalo pramuka sering ketemu kita." Kataku

"Jangan kapok ya hehehe." Sahut Reza di barisan lain, aku belum akrab sih tapi Reza adalah calon Pratama di batch dewan penggalang kami. Lalu setelah semua perkenalan, kami melakukan games dulu sekedar ice breaking. Pastinya gak jauh jauh kayak main "sedang apa" sama adu yel yel tiap tim. Seru seruan anak sekolah kek biasanya.

Setelah bapak TNI udah datang kelompok dibagi jadi 6 dan tugas panitia di pecah, ada yang nyiapin materi di kelas setelah nanti PBB selesai, anak baru akan masuk kelas sesuai yang sudah di umumkan sebelumnya. Kebetulan hari pertama aku mengawal adik adik di grup 2 bersama Ricky. Kek nya aku gak bisa jauh dari ini anak, takdir kek nya.

"Rick lu ma gue. Di grup 2." Kataku
"Ye siap." Sahutnya

Sambil jalan mengikuti mereka aku ngobrol sama panitia lain.

"Eh rick, gimana hubungan lu sama Mala ?" Kata panitia lain ke dia, kebetulan daripada gue yg tanya ya gue nyoba nguping.

"Aman kok, lucu dia nya. Tapi akhir akhir ini agak aneh, gatau kenapa."

"Aneh gimana rick ?" Tanya panitia yang lain.

"Gatau sih, napa gak lu tanya Zefan aja ." Ucap Ricky. Kaget gue dengernya.

"Lah kok gue rick ?" Kataku menunjuk diriku sendiri.

"Ya sapa tahu, lu kan deket juga dan sekelas lagi. Jadi waktu ketemu lebih sering." Katanya, jujur gue yg denger itu ngerasa gak enak. Selain karena kami sering berpapasan secara tak sengaja di luar kegiatan sekolah.

"Gue gak di ceritain apa apa sih." Jelasku.

"Oh ya udah." Jawab ricky mengalihkan pandangan.

"Aneh fan, dulu lo berantem sama kakak kelas karena dia. Tapi sekarang malah Mala yang pacaran ma gue." Gumam nya sambil terlintas senyum.

"Ahh gimana rick ? Ngomong apa lu ?" Kata gue karena suara dia gak jelas.

"Udah lupain aja." Sambung nya.

Samar samar yg gue denger adalah kata kata "lo brantem ma kakak kelas gara-gara dia." Gue ambil kesimpulan keknya itu pas sama Kak Rio dulu. Ya kek nya ceritanya nyebar ke mana mana, apalagi sampe ke guru BK.

Untuk kegiatan hari ini, kami panitia yang ngawal adik adik yang baru ini kaya orang nganggur. Cuma hari ini cukup terik, jadi aku cukup waspada kalau kalau ada yang pingsan.

Beberapa jam berjalan, dugaan gue benar. Mulai dari cewek dan bahkan yang cowok pun juga ada yang gak kuat. Kata beberapa panitia, kalo yang cowok pada lebay aja. Katanya biar ada kesempatan istirahat dulu.

"Fan...." Kata Rizki, salah satu panitia yang da di grup 2.

"Gimana ?" Kata gue menghampiri.

Si Rizki ini masih meyakinkan salah seorang adik kelas cewel yang sudah gak kuat tapi maksain ikut. Dia terduduk, dan akhirnya gue jongkok bareng Rizki.

The Man Who Can't Be MovedWo Geschichten leben. Entdecke jetzt