34. Temu Kangen

137 23 1
                                    

Amaiya merasa sudah cukup. Semua yang telah terjadi di Konya adalah pengalaman yang tidak akan terlupakan oleh Amaiya sampai kapanpun itu.

"Terima kasih atas semuanya Kak Shamsa." Amaiya memeluk Shamsa sebelum menaiki pesawat yang siap landas.

"Safe flight, Amaiya."

Mereka saling melambaikan tangan, sampai pesawat Turkish Airlines itu terbang lepas landas, pergi menuju Indonesia.

•~•~•

1 Minggu setelahnya.

Semester baru dimulai

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Semester baru dimulai. Amaiya bangun lebih pagi karena saking semangatnya. Nenek sudah menyiapkan makanan dan secang di meja makan.

"Kakek suka buku yang kamu bawa, apik eram. Kamu nanti bilang sama Fazza buat salam ke Musa." Ujar kakek ikut duduk di meja makan.

"Nggih, Kek. Lagipula ini hari pertama setelah aku tidak bertemu Fazza saat itu." Amaiya sudah bercerita segalanya kepada Kakek dan Nenek setelah kembalinya dia dari Konya. Kebenaran bahwa Fazza adalah putra Musa bahkan sampai kematian Selim.

"Ini bawakan buat Nak Fazza, pasti dia senang nanti." Nenek menyodorkan kotak makan berisi singkong rebus kesukaan Fazza.

Entah Amaiya senang karena ini hari pertama sekolah atau senang karena bertemu dengan Fazza. Pokoknya hari ini dia sedang berbunga-bunga.

Lantas dia membenahi kepangnya di kaca sebelum pamit kepada nenek dan kakek untuk pergi kesekolah, tetapi nada dering ponsel menginterupsi kegiatannya. Amaiya mengangkat telfon sambil berjalan keluar rumah setelah berpamitan dengan mereka.

"Amaiya ya ampun! Syal ini bagus banget, semua teman-teman aku pada suka terus pengen.." Kata Tita dalam telfon.

"Benarkah? Aku senang kau menyukainya."

"Oh iya, coklat yang kamu bawain juga masih ada lho, aku awet-awet biar ndak habis cepet. Hehe. Nanti kalau kita ke Toko Buku aku mau kasih ini ke Ali." Tita terus mengoceh. Amaiya tersenyum. Kelihatannya Ali dan Tita menyimpan perasaan satu sama lain.

Pak Tris sudah menyiapkan mobil, hari ini dia diantara Pak Tris untuk hari pertamanya. Mobil melaju dan Amaiya tetap berbincang dengan Tita di telfon.

"Nanti siang ajak Fazza ke rumah pohon ya biar kita lebih akrab lagi. Kan aku udah bilang kalo dia suka sama kamu hihihi"

"Apa yang kau bicarakan? Ada-ada saja!" Jawab Amaiya bersungut-sungut menanggapi godaan Tita.
"Sudahlah! Aku harus menutup telfonku, sampai jumpa nanti siang, bye bestie!" Ia langsung saja menutup pembicaraan dan mengontrol dirinya yang merasa malu.

F A Z Z A (End)Where stories live. Discover now