Chapter | 49

6.8K 454 8
                                    

Hai aku kambek membawa part berisi flashback. Happieu Reading❤️.

Belum 700 vote but it's ok. Btw, welcome to June 💛.

Absen dulu yuk sebelum baca. Kalian asal nya dari mana?

𝘘𝘶𝘢𝘳𝘢𝘯𝘵𝘢𝘯𝘰𝘷𝘦 ∙ 𝘉𝘢𝘤𝘬 𝘵𝘰 19 𝘺𝘦𝘢𝘳𝘴 𝘢𝘨𝘰𝕮𝖑𝖊𝖓𝖓𝖊𝖙𝖍

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

𝘘𝘶𝘢𝘳𝘢𝘯𝘵𝘢𝘯𝘰𝘷𝘦 ∙ 𝘉𝘢𝘤𝘬 𝘵𝘰 19 𝘺𝘦𝘢𝘳𝘴 𝘢𝘨𝘰
𝕮𝖑𝖊𝖓𝖓𝖊𝖙𝖍

CLEORA terbangun ketika matahari telah berada tepat di atas kepala. Kamar nya gelap namun masih terlihat sedikit terang karena cahaya matahari yang menerobos masuk lewat jendela yang tertutupi gorden.

Mata nya terasa berat dan kaku, efek menangis nya semalam. Semalam, Cleora harus membiarkan telinga nya mendengar pembicaraan Kenneth dengan papa nya. Oh, masih pantas kan pria itu memiliki panggilan 'papa' ketika dengan tega nya mengkhianati sang Bunda?

Cleora terkekeh sinis. Lambat laun berubah menjadi tawa yang mengencang. Seolah menertawakan hidup nya yang terasa menyedihkan seperti ini.

Tok..Tok..Tok..

Klek!

Pintu kamar terbuka menampilkan sosok pria berumur 8 tahun diatas nya yang berdiri di ambang pintu. Cleora menoleh kemudian mengangkat alis nya seolah bertanya 'ada apa?'

Adam membungkuk sedikit. "Ada Tuan Besar menunggu Nona di ruang kerja. Beliau ingin membicarakan suatu hal dengan Nona," ujar nya menjelaskan.

Cleora mengangguk paham dan mengibaskan tangan nya seolah mengusir Adam dari kamar nya. Entah lah, semenjak tahu jika Adam sering dan tak pernah absen merawat mansion semasa kecil nya dulu, Cleora menjadi sedikit menjaga jarak dari pria itu.

Ada rasa enggan yang mengganjal hati nya, membuat Cleora lebih mendinginkan sikap nya.

Dengan langkah gontai nya Cleora bangkit menuju walk in closet nya yang lagi dan lagi bernuansa hitam bercampur coklat dan putih.

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
CLEORA  - finOnde histórias criam vida. Descubra agora