𝕻𝖗𝖊𝖉𝖆𝖈𝖎𝖔𝖚𝖘 𝕲𝖆𝖓𝖌
Cleora Andrava Rajendra.
Nama nya cantik seperti wajah nya. Tapi apa yang bisa kalian harapkan dari Cleora? Baik hati? Suka menolong? Peduli? Jelas semua itu tidak ada didalam dirinya. Dingin, tertutup, dan penuh rahas...
*Mulai part ini sampai ke depannya bakal banyak kejutan kyk nya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
𝘛𝘳𝘦𝘯𝘵𝘰𝘵𝘵𝘰 ∙ 𝘭𝘪𝘣𝘶𝘳𝘢𝘯 𝕮𝖑𝖊𝖓𝖓𝖊𝖙𝖍
A few days later, December 2020.
ARVEN Danendra menghentikan motor nya di parkiran basement di sebuah apartemen mewah. Apartement yang di berikan sang mama lewat bibi nya 2 tahun lalu.
Melangkahkan kaki nya memasuki lift untuk membawa nya ke lantai 21. Lantai dimana unit kamar nya berada.
Sembari mendengarkan lagu yang terdengar lewat earphone yang dipakai nya, mata Arven terus menelusuri letak kamar nya. Hingga langkah nya terhenti tepat beberapa meter dari seorang pria yang berdiri di depan kamar nya.
"Siapa lo?" tanya Arven. Tatapan nya menajam untuk berjaga-jaga.
Kemungkinan didepan nya ini adalah salah satu mata-mata dari Predacious. Ah tapi kemungkinan juga bukan, di lihat dari pakaian nya yang formal seperti bukan orang biasa.
"Saya di tugas kan untuk memberi anda ini," ujar pria itu sambil menyodorkan satu amplop coklat berukuran sedang yang terasa tipis. Arven menerima nya dengan tatapan bingung.
"Silahkan dibuka."
Arven membuka nya dengan ragu hingga mata nya sontak mata nya membulat ketika ia mengeluarkan beberapa lembar foto. Foto dirinya dengan Maura satu tahun yang lalu. Tepat sebulan sebelum Maura dinyatakan kecelakaan.
"Maksud lo apa?!" teriak Arven menggema di sepanjang lorong apartemen.
Bukan nya takut, pria dihadapan nya malah memasang wajah tenang. Kemudian menjawab, "Nona saya tidak bermaksud apa-apa. Kalau anda ingin tahu penjelasan ini, silahkan datang ke alamat yang sudah tertera di belakang foto tersebut."
Arven membalik salah satu foto yang berada di tangan nya, dan benar saja, ada sebuah alamat yang tertulis disana.
"San Diego, California?" beo nya.
"Tanggal 30 nanti, akan ada seseorang yang menjemput anda disini. Datang ke alamat itu dan anda akan mendapatkan jawaban nya, atau tidak sama sekali," ujar pria itu lagi.
Satu hari sebelum hari kelahiran nya?
Pria misterius itu berlalu meninggal kan Arven yang dilanda kebingungan. Pikiran nya berkecamuk antara datang atau tidak. Kalau ia datang, entah apa yang terjadi namun ia akan tahu apa maksud dari foto ini. Namun kalau tidak datang, Arven tidak akan pernah tahu alasan nya.
- jeda -
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
